Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya "Budi Daya" Ganja Pesulap Oge Arthemus, Pasok Benih lalu Ditanam Teman Dalam Pot

Kompas.com - 30/08/2023, 08:25 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesulap berinisial IAS yang dikenal dengan nama beken Oge Arthemus mengonsumsi ganja yang ditanam oleh rekannya sendiri di dalam pot.

Dalam kasus ini, Oge berperan memasok biji ganja untuk ditanam oleh pelaku lain, yakni AH.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, kasus mulanya terungkap dari laporan warga terkait penyalahgunaan ganja.

"Oleh penyidik dilakukan observasi dan pemantauan. Dari hasil penyelidikan berhasil diamankan satu orang pelaku atas nama AH di rumahnya," ujar Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Pesulap Oge Arthemus Ditangkap Polisi Terkait Ganja saat Touring di Yogyakarta

Kepada polisi, AH mengaku sudah lima bulan "membudidayakan" ganja di rumahnya. Kata pelaku, dia mendapatkan biji ganja itu dari Oge.

"Kemudian tim bergerak untuk melakukan pengembangan terhadap informasi tersebut, dan berhasil diamankan pelaku OA di kawasan Gondokusuman Provinsi DIY," papar Syahduddi.

Tanam ganja untuk konsumsi pribadi

Menurut Syahduddi, Oge Arthemus sengaja memasok biji ganja yang ditanam oleh AH untuk dikonsumsi sendiri. Ganja itu ditanam di dalam lima pot beragam ukuran di rumah AH di daerah Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

"Hanya digunakan untuk konsumsi pribadi, tidak ada motif lain," tutur Syahduddi.

"Karena hanya ditanam di dalam rumahnya supaya tidak terpantau siapa pun, dan digunakan juga untuk konsumsi pribadi," sambung dia.

Baca juga: Polisi Buru Pemasok Bibit Ganja ke Pesulap Oge Arthemus

Ia menyampaikan bahwa sementara ini belum ada indikasi Oge Arthemus menanam ganja untuk dijual kembali. Selama tiga bulan terakhir, lanjutnya, Oge mengonsumsi ganja yang ditanam di dalam pot tersebut.

Polisi memburu pemasok biji ganja

Kini, polisi terus mencari sosok yang memasok biji ganja kepada Oge Arthemus.

"Sampai saat ini masih dalam pengembangan penyidik, terkait dengan dari mana pelaku ini bisa mendapatkan biji ganja," kata Syahduddi.

Adapun dari tangan para pelaku, polisi mengamankan lima pot tanaman ganja, tiga botol biji ganja, satu pak pupuk, tiga klip biji ganja dengan berat total 17,62 gram, satu klip ganja seberat 0,58 gram, 13 puntung ganja, satu alat linting, satu alat grinder, serta 10 pak papir.

Pesulap Oge Arthemus ditangkap dan ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat atas kasus penggunaan ganja, Selasa (29/8/2023). KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Pesulap Oge Arthemus ditangkap dan ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat atas kasus penggunaan ganja, Selasa (29/8/2023).

Menurut hasil tes urine, Oge Arthemus juga positif menggunakan ganja. Saat ini, Oge dan AH telah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Atas perbuatan mereka, para pelaku dijerat Pasal 114 ayat 1 Sub-Pasal 111 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana maksimal seumur hidup atau hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com