JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pelajar SMP di Jakarta Barat ditetapkan sebagai tersangka usai menyiram air keras terhadap enam pelajar lain di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (22/8/2023).
Ketiga pelaku tersebut adalah VG (15), MM (15), dan IA (15).
Sedangkan, korban yang juga masih berstatus pelajar SMP itu yakni MSI (13), AZK (14), HAK (13), FAG (14), MN (14), dan CB (14).
Akibat penyiraman air keras itu, para korban mengalami luka bakar di bagian wajah, telinga, dan leher sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Beli dari toko material
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan bahwa VG membeli air keras di toko material dekat rumahnya.
"Beli dari salah satu toko bangunan di dekat rumah," ungkap Gidion dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara pada Senin (28/8/2023).
Setelah mendapatkan tantangan dari saksi W, VG mengajak temannya kembali ke rumah untuk mengambil sebagian air keras lalu di masukkan ke dalam botol Teh Pucuk.
Baca juga: Cekcok Mulut di Tengah Jalan, Remaja di Kamal Muara Pulang ke Rumah lalu Ambil Air Keras
Saat dihadirkan dalam jumpa pers, VG tidak bisa menjawab ketika ditanya alasan di balik menggunakan air keras untuk menyerang korban.
Dia mengungkapkan bahwa air keras berwarna merah itu biasa dipakai untuk memperbaiki motor di rumah.
"Itu (air keras) saya ambil di rumah, biasa dipakai untuk motor," ungkap VG.
Kasus lain
Selain di Kamal Muara, kasus penyiraman air keras juga pernah terjadi di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2023) pukul 15.30 WIB.
Pada kejadian tersebut, seorang pelajar SMK berinisial MA (16) menjadi korban penyiraman air keras dari ABH (16).
Hal ini terjadi saat MA tengah berboncengan bersama temannya, sedangkan ABH tiba-tiba menyiram air keras karena dendam dengan siswa sekolah korban.
Baca juga: Gudang Ekspedisi Terbakar di Tanjung Priok, Diduga Akibat Air Keras dari Paket
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.