JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah perempuan berinisial AI (5) diduga dilecehkan seorang tukang tahu bulat berinisial A di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Ibu korban, PG (25), menyebut pelecehan terjadi di dekat rumahnya. Ini diketahui setelah AI bercerita kepadanya.
"Tanggal 21 Agustus, si anak cerita ke aku. Dia cerita katanya jajan, 'Terus aku dicium itunya sama tukang tahu bulat', begitu," ujar PG saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/8/2023).
Dari pengakuan korban, pelecehan terjadi sebanyak dua kali. Pelaku juga sempat mencium tangan AI di sebuah gang sepi ketika korban membeli tahu bulat.
Baca juga: Alami Trauma, Bocah Korban Pencabulan Kakek di Cibubur Diberi Pendampingan Psikologis
"Pertamanya sebelum tanggal 21 dia pernah cerita dicium tangannya. Tgl 21 dia cerita lagi, dicum itunya (kemaluan) baru saya langsung cari orangnya," kata PG.
Ibu dua anak ini pun meminta kepada AI untuk menunjuk siapa pelaku yang diduga melecehkannya. Kemudian, pada Senin (28/8/2023) PG meminta agar anaknya itu membeli tahu bulat yang dijual A. Korban AI saat itu ditemani oleh ayah dan kakeknya.
"Terus di tempat jualannya itu langsung ditanya sama ayahnya, 'Yang ini bukan orangnya?' si anak mengatakan, 'Iya', begitu. Langsung (pelaku) dibawa ke pos RW," jelas PG.
Keluarga korban lantas melaporkan dugaan pelecehan itu ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat. PG menyebut, anaknya juga telah mendapatkan pendampingan dari Unit PPA Polres.
Baca juga: Tak Perlu Diviralkan, Warga Diimbau Lekas Laporkan Kasus Pencabulan Anak
"Sudah ditangani di Polres. Kami usaha ya supaya bisa dapat hukuman pelaku, seberat-beratnya," ucap PG.
Dihubungi secara terpisah, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Barat AKP Reliana membenarkan adanya pelecehan yang dilakukan A kepada bocah perempuan tersebut.
"Iya, lagi dilakukan pemeriksaan. Ini masih dalam pemeriksaan ya," kata Reliana melalui pesan singkat.
Sementara ini, Reliana belum memerinci kasus pelecehan seksual pada anak tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.