Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir Pengeroyok Pria di Minimarket Bintaro Ambil Pisau untuk Menyerang, Korban Berhasil Kabur

Kompas.com - 05/09/2023, 15:44 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Juru parkir yang mengeroyok konsumen minimarket bernama Muhammad Andhika (22) di Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, hendak menyerang korban menggunakan batu dan sebilah pisau.

Hal itu diungkapkan Andhika saat ditanya Kompas.com mengenai kronologi pengeroyokan di minimarket Jalan Bintaro Utama Sektor V, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Minggu (3/9/2023).

Andhika berujar, awalnya dia dikepung oleh para pelaku. Tiba-tiba, satu dari tiga juru parkir menyerang Andhika dengan membenturkan kepalanya ke mata korban.

"Saya keadaan sendiri, terus dikepung banyak tukang parkir dari kanan. Dia (pelaku) jedotin kepalanya ke mata saya sampai berdarah," ujar Andhika.

Baca juga: Tolak Bayar Parkir Usai Berbelanja di Minimarket Bintaro, Seorang Pria Dikeroyok Jukir

Tak hanya itu, pelaku berpostur agak gempal tersebut langsung mengambil batu dan pisau milik pedagang nasi goreng di lokasi kejadian.

Beruntung, Andhika berhasil melarikan diri setelah dibantu warga setempat dan beberapa juru parkir rekan pelaku.

"Dia sempat ambil batu sama pisau tukang nasi goreng yang ada di sana. Setelahnya, karena dia sudah ambil pisau tukang nasi goreng, saya disuruh lari. Ya sudah saya pergi naik motor ke kantor polisi," ucap dia.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Juru Parkir yang Keroyok Pria di Minimarket Bintaro

Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin Subekti mengatakan, pengeroyokan itu terjadi setelah korban berbelanja di minimarket sekitar pukul 21.30 WIB.

Saat itu, Adhika enggan membayar parkir ketika dihampiri seorang juru parkir di lokasi.

"Korban keluar bermaksud kembali ke kediamannya. Ketika mau naik sepeda motornya, ditagihlah uang parkir oleh terduga pelaku parkir liar," kata Erwin saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).

Menurut Erwin, korban menolak membayar parkir karena merasa juru parkir itu tak ada di lokasi saat dia memarkirkan kendaraan.

"Korban merasa pada saat hadir (datang ke minimarket) tidak ada tukang parkir. Jadi, korban tidak mau membayar parkir, tapi dipaksa oleh para pelaku parkir liar," ucap Erwin.

Baca juga: Fakta Pria Dikeroyok Jukir Liar di Minimarket Bintaro: Korban Menolak Bayar Parkir karena Merasa Kendaraannya Tidak Diparkirkan

Setelah itu, korban dan juru parkir yang diduga berjumlah tiga orang terlibat percekcokan. Seorang juru parkir kemudian menyerang dengan membenturkan kepalanya ke pelipis korban.

"Korban alami luka ada di pelipis sebelah kiri. Itu karena dibenturkan oleh kepala pelaku pada pelipis korban," ucap Erwin.

Atas kejadian itu, korban sudah membuat laporan ke Polsek Pondok Aren. Saat ini, para pelaku masih diburu pihak kepolisian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Megapolitan
Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Bandit yang Lukai Pengendara Motor di Bekasi Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Megapolitan
Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com