Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Diduga Dianiaya Anggota DPRD, Polisi Bakal Cek Rekaman CCTV Apartemen

Kompas.com - 05/09/2023, 16:20 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah mengusut dugaan penganiayaan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terhadap seorang wanita di apartemen bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengatakan, polisi akan mencari bukti dugaan penganiayaan dengan menganalisis rekaman kamera CCTV.

"Kami akan analisa (rekaman) CCTV," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Masih Syok, Perempuan yang Diduga Dianiaya Anggota DPRD di Tebet Belum Bisa Dimintai Keterangan

Selain mengecek CCTV, polisi akan memeriksa saksi-saksi.

Jamalinus menyebut ada dua saksi yang rencananya akan diperiksa.

Pengecekan CCTV dan pemeriksaan saksi dilakukan karena pihak pelapor belum bisa dimintai keterangan sampai saat ini.

Pelapor berinisial AG itu disebut masih syok sehingga belum mampu memberikan pernyataan.

"Belum diperiksa (sampai hari ini). Dia bilang masih syok, masih sakit," ungkap Jamalinus.

Sebagai informasi, kasus dugaan penganiayaan yang diderita AG sempat dibagikan di akun Twitter @sidewii.

Baca juga: Perempuan di Tebet Mengaku Dianiaya Anggota DPRD di Apartemen

Dalam narasinya, pemilik akun itu mengungkapkan telah mengenal korban sejak zaman bersekolah.

Akun tersebut kemudian menceritakan soal kronologi dugaan penganiayaan.

Semua bermula saat anggota legislatif yang diduga berasal dari DPRD Takalar, Sulawesi Selatan, melakukan kunjungan ke Jakarta pada 1 September 2023.

Anggota DPRD itu kemudian mampir ke tempat korban yang terletak di apartemen bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Setelah itu terjadi cekcok di antara keduanya yang berujung pemukulan dan membuat korban menderita luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com