Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Korban Salah Sasaran Amukan Suporter, Ketum The Jakmania: Urusan Sudah Selesai

Kompas.com - 06/09/2023, 21:49 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum The Jakmania, julukan bagi suporter tim sepak bola Persija Jakarta yakni Diky Soemarno, mengatakan, urusan dengan Rahmat Hidayat, korban amukan massa suporter, telah selesai.

Sebagai informasi, Rahmat merupakan korban amukan suporter The Jakmania. Ia awalnya disebut sebagai pedagang cuanki dalam video yang beredar.

Namun ternyata, informasi itu keliru.

Baca juga: Maaf dan Sesal Ketum The Jakmania soal Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib di Stadion Patriot Bekasi

"Sudah (urusan selesai). Kami sudah kasih bantuan dan mengklarifikasi bahwa yang bersangkutan bukan pedagang cuanki, sudah diluruskan," tutur Diky saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Dicky menggali sendiri informasi tentang keberadaan Rahmat Hidayat tak lama setelah videonya viral.

Bahkan, ia mencarinya ke RSUD sehingga mendapatkan identitasnya.

"Pengakuannya, ketika saya tanya situasinya seperti apa situasinya, saya tanya apakah tukang cuanki atau bukan, dia bilang bukan," jelas Diky.

Dalam perbincangan itu diketahui, korban ingin menonton pertandingan Persija vs Persib di Stadion Patriot, tetapi ia tidak mendapat tiket masuk.

Baca juga: Kata Ketum The Jakmania Soal Dugaan Ada Pedagang Cuanki Dipukuli Usai Laga Persija Vs Persib

Rahmat berada di luar stadion hingga kericuhan terjadi.

Namun, ketika massa memanas dan melihat ada seseorang yang berkelahi, korban mencoba melerai. Alhasil, Rahmat pun jadi korban salah sasaran amukan suporter.

"Mau melerai, enggak tahunya dia kena pukul, akhirnya dia dipukuli. Situasinya crowded (penuh sesak)," jelas Diky.

Video yang memperlihatkan korban dipukuli oleh massa mendadak viral di media sosial.

Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat ada satu pria yang disebut sebagai pedagang cuanki. Pria itu berbaju hitam itu mencoba melarikan diri dari amukan massa.

Namun, massa terus mengejar hingga akhirnya ia melarikan diri dari yang semula berada di trotoar ke Jalan Ahmad Yani.

Baca juga: Ketum The Jakmania dan Persija Minta Maaf, Kini Macan Kemayoran Tak Bisa Main di Bekasi untuk Laga Berisiko Tinggi

Baju hitam yang ia kenakan terlepas dan membuat pria yang disebut pedagang cuanki itu bertelanjang dada.

"Woy, Viking Viking," teriak pria dalam keramaian tersebut.

"Woy Jak, sudah Jak, sudah," sambut teriakan pria lain dalam video.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban 'Chatting' dengan Pria Lain

Amarah Suami di Jaksel, Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Lihat Korban "Chatting" dengan Pria Lain

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Minta Hukuman Ringan, Sebut Pidana Mati Langgar HAM

Megapolitan
Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Megapolitan
Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Pemilu Serentak Sangat Melelahkan, Jangan sampai Petugas Jadi Korban Lagi!

Megapolitan
2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Megapolitan
Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat 'Chat' dari Pria Lain

Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat "Chat" dari Pria Lain

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

Megapolitan
Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Megapolitan
20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Megapolitan
Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Megapolitan
Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Megapolitan
Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com