JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum The Jakmania, julukan bagi suporter tim sepak bola Persija Jakarta yakni Diky Soemarno, mengatakan, urusan dengan Rahmat Hidayat, korban amukan massa suporter, telah selesai.
Sebagai informasi, Rahmat merupakan korban amukan suporter The Jakmania. Ia awalnya disebut sebagai pedagang cuanki dalam video yang beredar.
Namun ternyata, informasi itu keliru.
"Sudah (urusan selesai). Kami sudah kasih bantuan dan mengklarifikasi bahwa yang bersangkutan bukan pedagang cuanki, sudah diluruskan," tutur Diky saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (6/9/2023).
Dicky menggali sendiri informasi tentang keberadaan Rahmat Hidayat tak lama setelah videonya viral.
Bahkan, ia mencarinya ke RSUD sehingga mendapatkan identitasnya.
"Pengakuannya, ketika saya tanya situasinya seperti apa situasinya, saya tanya apakah tukang cuanki atau bukan, dia bilang bukan," jelas Diky.
Dalam perbincangan itu diketahui, korban ingin menonton pertandingan Persija vs Persib di Stadion Patriot, tetapi ia tidak mendapat tiket masuk.
Baca juga: Kata Ketum The Jakmania Soal Dugaan Ada Pedagang Cuanki Dipukuli Usai Laga Persija Vs Persib
Rahmat berada di luar stadion hingga kericuhan terjadi.
Namun, ketika massa memanas dan melihat ada seseorang yang berkelahi, korban mencoba melerai. Alhasil, Rahmat pun jadi korban salah sasaran amukan suporter.
"Mau melerai, enggak tahunya dia kena pukul, akhirnya dia dipukuli. Situasinya crowded (penuh sesak)," jelas Diky.
Video yang memperlihatkan korban dipukuli oleh massa mendadak viral di media sosial.
Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat ada satu pria yang disebut sebagai pedagang cuanki. Pria itu berbaju hitam itu mencoba melarikan diri dari amukan massa.
Namun, massa terus mengejar hingga akhirnya ia melarikan diri dari yang semula berada di trotoar ke Jalan Ahmad Yani.
Baju hitam yang ia kenakan terlepas dan membuat pria yang disebut pedagang cuanki itu bertelanjang dada.
"Woy, Viking Viking," teriak pria dalam keramaian tersebut.
"Woy Jak, sudah Jak, sudah," sambut teriakan pria lain dalam video.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.