Akhirnya, ricuh pun tak terelakkan. Ditambah suasana malam yang macet dan massa semakin banyak berdatangan.
"Enggak tahunya massa itu ya berdatangan, ojol. Kan orang gemas ya ditarik gitu motornya. Itu motornya ojol. Tahu sendiri kan komunitasnya ada," kata Lucy.
"Akhirnya saling remes (bentrok) lah. terus yang badannya gede itu si pembuat konten mau nyekek si pengendara ojol tadi, ya sudah akhirnya ribut," imbuh dia.
Karena kondisi yang semakin kacau, Laurendra dan timnya sampai masuk ke dalam warung makan di sana.
"Makin malam tambah ramai. Itu ojol sampai naik ke meja-meja Wong Solo itu di dalam. Kasihan banget ya dia yang punya usaha. Karyawannya sampai nangis-nangis, 'jangan dirusak tempat kerja saya'. Nangis-nangis," tutur Lucy.
Saat keributan terjadi, polisi datang untuk mengamankan.
"Awalnya satu (orang), ya mana mempan polisi satu. Itu kan yang banyak massa ojol, campur. Terus datang lagi (polisi). Ya sudah akhirnya yang badannya gede itu dibawa sama polisi," ujar Lucy.
"Itu kejadian sudah malam, akhirnya sambil layanin pembeli saya sambil nonton. Tapi jam 20.00 saya tutup, saya lanjut nonton sampai jam 22.00 lewat masih belum selesai," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.