Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Program Jakpreneur

Kompas.com - 08/09/2023, 12:45 WIB
A P Sari

Editor

Jakarta, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) mendorong pengembangan dan pembinaan untuk UMKM melalui program Jakpreneur.

Program tersebut dihadirkan sebagai platform kreasi, fasilitasi, serta kolaborasi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kewirausahaan anggota yang dibina.

Kepala DPPKUKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante menyatakan, Jakpreneur berupaya menyesuaikan beragam kebutuhan terkini anggota Jakpreneur yang dibina enam satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pengampu.

"DPPKUKM Jakarta telah menyusun berbagai strategi untuk menghadapi tantangan kondisi perekonomian pada 2023 dan mencari peluang peningkatan ekonomi," katanya.

Baca juga: Berikan Keringanan, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Program Pengurangan PBB untuk Masyarakat 

Elisabeth melanjutkan, strategi yang telah disusun adalah penggunaan sistem e-order dan kegiatan business matching.

Untuk strategi sistem e-order, DPPKUKM Provinsi DKI Jakarta mengampanyekan penggunaan produk dalam negeri yang dimulai dari unsur pemerintah, misalnya penggunaan e-katalog untuk pembelian barang atau jasa untuk rapat di seluruh instansi Pemprov DKI Jakarta

"Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dilakukan pada setiap realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Pemerintah Daerah (APBD) agar bisa terukur. Realisasi komitmen P3DN Pemprov DKI Jakarta sendiri sebesar 91,82 persen," ujarnya. 

Sementara itu, pelaksanaan business matching dalam rangka mendorong P3DN, guna menekan produk impor di Jakarta. Pelaksanaannya pun melibatkan sejumlah perusahaan yang bersertifikasi, dengan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis (PPT), dan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Kabar Gembira, Warga DKI Jakarta yang Berencana Beli Rumah Pertama Bebas BPHTB

"Tujuan pembinaan yang dilakukan DPPKUKM Jakarta adalah untuk memajukan para pelaku UMKM, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Jakarta. Sebab, kemajuan UMKM dapat mendorong diversifikasi ekonomi terwujud di berbagai sektor," ucap Elisabeth.  

Pemberian Sertifikasi Halal 

Pameran Produk Halal IKM (Industri Kecil dan Menengah): Bazar, Talkshow, dan Sosialisasi yang diadakan di Balai Pertemuan Lantai Dasar Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/8/2023).DOK. Pemprov DKI Jakarta Pameran Produk Halal IKM (Industri Kecil dan Menengah): Bazar, Talkshow, dan Sosialisasi yang diadakan di Balai Pertemuan Lantai Dasar Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Selain menjalankan strategi tersebut, DPPKUKM Provinsi DKI Jakarta juga mendorong kepemilikan sertifikasi halal, untuk menjamin kualitas produk yang ditawarkan pelaku UMKM.

Agenda itu diwujudkan melalui Pameran Produk Halal IKM (Industri Kecil dan Menengah): Bazar, Talkshow, dan Sosialisasi yang diadakan di Balai Pertemuan Lantai Dasar Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Bekerja sama dengan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI), DPPKUKM Provinsi DKI Jakarta memberikan sertifikasi halal dari LPPOM MUI kepada 1.075 pelaku UMKM Batch I. Selain itu, diadakan pula bazar yang diikuti 56 UMKM Jakpreneur agar dapat mempromosikan produknya.

Baca juga: Raih 180 Medali, DKI Jakarta Juara Umum Popnas 2023 di Palembang

Terkait acara tersebut, Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jakarta untuk mendukung dan mengentaskan pelaku UMKM, agar dapat mengembangkan usaha mereka. 

"Saya minta semua dinas dapat mendukung pengentasan UMKM anggota Jakpreneur dengan melakukan pembinaan setiap tahun. UMKM harus mendapatkan kesempatan yang luas untuk memasarkan produknya kepada publik," tuturnya. 

Heru juga mengusulkan agar UMKM binaan dapat memasarkan produknya dalam kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di lima kota administratif. Ia pun meminta Dinas Perhubungan serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota dapat mengaktifkan taman-taman di Jakarta, agar bisa digunakan sebagai lokasi berjualan UMKM binaan.

"Jadi, pengentasan UMKM dilakukan melalui pembinaan, dengan memberikan kesempatan dan tempat untuk menjual produk mereka," imbuhnya.

Baca juga: OSN 2023, DKI Jakarta Juara Umum Usai Raih 71 Medali

Saat ini tercatat pula, ada 3.075 pelaku UMKM yang telah memenuhi persyaratan dan diberikan sertifikat halal. Rata-rata proses Surat Tanda Terima Dokumen (STTD) SiHalal sampai terbit ketetapan Halal MUI adalah sepuluh hari kerja. 

UMKM Terbantu dan Terfasilitasi

Widya, salah satu pelaku UMKM binaan Jakpreneur, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan pelatihan dan pembinaan yang diadakan Jakpreneur. Apalagi, sebagai pelaku UMKM pemula, ia membutuhkan banyak arahan, agar usaha sambal kemasan miliknya bisa berkembang.

"Awalnya, saya ikut pelatihan di kecamatan untuk produk halal. Saya diajarkan bagaimana menghadirkan produk yang halal, mulai dari bahan yang digunakan hingga pengemasan," tutur Widya yang setahun lalu merintis usaha sambal dengan merk "Weker's: Home Made Sambal".

Dengan usaha yang semakin berkembang, Ia menyadari bahwa Weker’s harus bisa naik kelas. Apalagi, banyak usaha serupa yang membuat produk sambal kemasan miliknya harus memiliki nilai lebih.

Baca juga: 1.108 Sekolah di DKI Jakarta Bakal PJJ Saat KTT ASEAN 4-7 September 

Setelah mengikuti pelatihan, Widya sadar, perlu memperbaiki produk Weker's, agar semakin layak dijual ke konsumen. Ia pun memahami, label halal penting untuk produk Weker's, sebagai penjamin mutu sambal buatannya.

"Semua pelaku usaha pasti tahu bahwa hampir kebanyakan konsumen itu adalah muslim. Dengan ada sertifikat dan logo halal, produk akan mudah diterima serta scale-up bisnis juga bisa lebih luas," ungkapnya.

Melalui pelatihan Jakpreneur, pandangan Widya menjadi terbuka terkait produk halal yang penting bagi konsumen. Jakpreneur juga sangat memfasilitasi dirinya, termasuk dalam mengurus sertifikasi halal. 

"Alhamdulillah, karena Weker's sekarang sudah bersertifikat halal, saya jadi lebih pede," tuturnya. (Rindu Pradipta Hestya)

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tidak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com