Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Tewas Ditikam Teman Akrab Anaknya, Pelaku Sering Main ke Rumah Korban

Kompas.com - 08/09/2023, 15:20 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial P (51) tewas usai ditikam di rumahnya, Jalan Danau Poso 1, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/9/2023) malam.

Saksi bernama Yati (53) mengatakan, pelaku bernama Nirwansyah (27) dikenal warga sebagai teman anak korban, D.

"(Pelaku) teman anaknya korban. (Malah) teman akrabnya," kata Yati saat ditemui di lokasi, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Seorang Ibu Tewas Ditikam Teman Anaknya di Tangerang

Dalam pengamatannya, Yati sering melihat pelaku bertamu ke rumah korban untuk bermain sama D.

"Dia (pelaku) sering main ke rumah korban. Terakhir (bertamu), empat hari lalu. Senin sore," ucap dia.

Kendati begitu, ia tak dapat memastikan motif Nirwansyah menikam korban.

Penikaman itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat itu, Yati dan tetangganya mendengar suara keributan di rumah korban.

Warga lantas mengecek dan menemukan korban tengah ditikam pelaku di atas kasur.

"Kami mendengar suara keributan, semakin lama semakin menjerit. Terus saya dan tetangga lainnya keluar dan langsung mengecek. Pas buka pintu, ternyata ada pelaku tengah membunuh dan dia langsung kabur," kata Yati.

Baca juga: Geger Suara Ledakan di Perumahan Taman Ubud Tangerang, Gegana dan Puslabfor Mabes Polri Dikerahkan

Yati menyebutkan, pelaku membunuh korban menggunakan sebilah pisau dapur.

Namun, ia tak dapat memastikan korban terluka di bagian tubuh mana.

"Korban dibunuh pakai pisau dapur, tapi enggak tahu korban mendapat luka di mana saja, cuma ada darah di bagian leher dan mata," sebut dia.

Pelaku saat ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian, setelah ditangkap warga di selokan.

"Dikejar warga dan ditangkap di dalam selokan pinggir jalan raya," ucap Yati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com