JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Mawar (15), bukan nama sebenarnya, berharap ayah tiri yang memerkosa remaja itu segera dijadikan tersangka dan ditahan.
Diketahui, pelaku berinisial G (40), memerkosa Mawar sejak sekitar 2020 sampai April 2023, tepatnya sejak ia duduk di kelas 6 SD.
"Sudah sekitar empat bulan sejak kami membuat laporan, G belum ditangkap. Kami berharap agar pelaku segera ditahan agar korban segera melupakan kejadian ini," kata Muhammad Ari Pratomo selaku pengacara korban ketika dikonfirmasi, Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Ayah Tiri Pemerkosa Remaja di Pulogadung Belum Ditangkap, Malah Nantangin di Medsos
Pemerkosaan terhadap Mawar telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur pada 16 Mei 2023.
Namun, sampai saat ini, G masih menetap di rumah tempat ia memerkosa Mawar.
Menurut Ari, pelaku harus cepat ditangkap dan menjalani hukuman seperti yang seharusnya dilakukan, jika mengacu pada Undang-undang Perlindungan Anak.
"Hukuman minimal lima tahun, maksimal 15 tahun, yang mana pelaku seharusnya memang harus ditahan," tegas Ari.
"Kalau ini berlarut-larut, tentunya kepercayaan publik ke ke polisi bisa berkurang, apalagi ini (peristiwa) sudah jelas dari penjelasan korban," sambung dia.
Baca juga: Diperkosa sejak SD oleh Ayah Tiri, Remaja di Pulogadung Mencari Keadilan
Ditangkapnya G kemungkinan bisa membuat kesehatan mental Mawar lebih cepat pulih.
Sebab, ia akan dapat bernafas lega mengetahui ayah tirinya berada di penjara dan tidak lagi berkeliaran.
"Kalau sudah disidangkan dan ditahan, korban dapat melupakan kejadian itu dan meneruskan kariernya, sampai bisa tumbuh dewasa dan menjadi generasi penerus bangsa yang baik," tutur Ari.
Imbas pemerkosaan yang dialaminya, kini Mawar mengalami trauma sampai harus mendapat pendampingan psikologi.
"Korban tidak mau bertemu dengan ayah tirinya. Yang jelas dia trauma. Sekarang kelihatannya masih murung dan diam," kata Ari.
Mawar memang masih bersekolah. Namun, saat bertemu dengan teman-temannya, ia tidak ikut bermain seperti anak-anak seusianya.
Baca juga: Kronologi Remaja Diperkosa Ayah Tiri di Pulogadung, Sudah Berlangsung sejak 2020
Hal ini membuat orangtua kandung Mawar khawatir. Terlebih, ia juga seorang penghafal Al-Quran.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.