Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lika-Liku Sutiyoso Perjuangkan Transjakarta, Tetap Teguh meski Panen Hujatan

Kompas.com - 10/09/2023, 12:44 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menghadapi berbagai rintangan dalam mewujudkan kehadiran salah satu moda transportasi utama Ibu Kota saat ini, yaitu transjakarta.

Semuanya berawal dari ketika pria yang akrab disapa Bang Yos melakukan perjalanan ke Kota Bogota, Kolombia.

Menurut dia, Bogota memiliki kondisi lalu lintas yang sama seperti Jakarta. Ia ingin tahu cara Bogota mengatasi kemacetan itu.

“Transportasinya macet total, tapi mereka bisa mengatasinya. Di sana ada MRT, ada busway, ada monorel. Jadi itu saya adopsi (konsepnya) dari sana. Saya bawa (ke Jakarta),” kata Bang Yos saat bercerita di acara "Hari Pelanggan Nasional 2023 Transjakarta", Jumat (8/9/2023).

Kumpulkan pakar transportasi

Setelah itu, Bang Yos mengumpulkan sejumlah pakar transportasi untuk menganalisis kemacetan Jakarta yang tak berujung.

“Saya tahu A sampai Z mengapa Jakarta macet. Perbandingan antara kendaraan pribadi dan transportasi umum itu terbalik. Kendaraan pribadi 80 persen, transportasi umum 20 persen,” tutur dia.

“Dari 20 persen pun, (transportasi umum) yang lewat jalan protokol ini yang kebul-kebul itu. Kalau Anda naik motor di belakang itu, pasti gelap gulita, tak terlihat apa-apa.” sambung Bang Yos.

Baca juga: Menjajal Air Kebersamaan di Halte Transjakarta CSW, Bisa Minum Air Dingin hingga Air Soda

Saat itu, pengguna sepeda motor di Jakarta bisa bertambah 1.025 orang dalam sehari. Sementara itu, pengguna kendaraan roda empat bisa bertambah 258 orang per harinya.

Para pakar memprediksi, apabila kemacetan tidak segera ditangani, Jakarta akan “stuck” pada 2014.

“Saya tanya, stuck itu seperti apa? Macet total enggak bisa apa-apa. ‘Pak Gubernur, kalau keluar garasi dari (rumah dinas di) Taman Suropati, ya sudah, berhenti di situ’,” jelas Bang Yos menyampaikan ucapan para pakar kala itu.

Bang Yos tak ingin malapetaka itu terjadi.

“Saya turun (jabatan) 2007. Karena itu tujuh tahun lagi, ya sudah biarkan dimakan gubernur pengganti saya. Kalau saya berpikir begitu, namanya gubernur kampungan. Makanya saya pikirkan sejak 2003,” kata dia.

"Busway" jadi pilihan

Setelah menelaah akar masalah dari kemacetan Jakarta, Bang Yos meminta tim untuk membuat rencana transportasi makro Ibu Kota.

“Satu yang saya minta, apa pun moda yang dipilih oleh tim ini harus kendaraan yang sifatnya massal. Massal yang artinya bisa mengangkut banyak orang,” kata Bang Yos.

Maka, tim itu mengajukan beberapa moda transportasi, mulai dari mass rapid transit (MRT), monorel, hingga moda alternatif waterway.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan 'Ramp Check' Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan "Ramp Check" Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com