Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok lewat Catatan Pribadi dan Cerita Saksi

Kompas.com - 11/09/2023, 06:57 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian telah menggali keterangan belasan saksi sekaligus memeriksa sejumlah dokumen pribadi demi mengungkap penyebab kematian pasangan ibu-anak yang ditemukan mengering di kediaman mereka di Depok.

Jasad Grace Arijani Harahapan (64), dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38), pertama kali ditemukan pada Kamis (8/9/2023), sekitar pukul 09.30, di dalam kamar mandi rumah mereka.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Samian mengatakan hingga saat ini sudah ada 11 saksi yang diperiksa terkait kematian kedua korban.

Kesebelas saksi tersebut meliputi sembilan tetangga serta dua kerabat berinisial S dan K yang tertulis dalam secarik kertas di rumah korban.

"Sudah kami ambil keterangan dari mereka," kata Samian, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Menggali Pola Hidup Ibu-Anak yang Tinggal Tulang di Depok demi Mengungkap Teka-teki Kematian Korban...

Mereka disebut sudah buka suara mengenai hubungannya dengan kedua korban serta mengenai perilaku korban semasa hidupnya.

Catatan dan dokumen pribadi

Penyidik Polda Metro Jaya telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah ibu-anak yang ditemukan tinggal tulang di Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (9/9/2023) siang.

Samian juga terlihat membawa dokumen setelah olah TKP. "Ada beberapa dokumen yang tentunya kami amankan,” ujar dia saat ditemui wartawan di lokasi, Sabtu.

Polisi turut mengamankan beberapa bukti pembayaran yang diduga berkaitan dengan kematian Grace dan David.

Namun Samian tak menjelaskan lebih lanjut isi dokumen yang ditemukan di lantai dua itu.

Baca juga: Surat yang Ditemukan di Rumah Jasad Ibu-Anak di Depok Masih Misteri, Polisi Ungkap Ada 2 Nama yang Disebut Korban

Ketika ditanya apakah dokumen itu berupa buku harian, Samian tak menjawab detail. “Belum bisa disimpulkan,” tutur Samian.

Dalam olah TKP kemarin, polisi menyelidiki pola keseharian kedua korban dengan metode penyelidikan induktif, sekaligus melihat pola kehidupan dan profil kesehatan korban.

Di saat bersamaan, kepolisian juga masih menunggu hasil otopsi yang masih berlangsung sejak Jumat (8/9/2023).

Misteri tulisan di laptop

Di antara jasad Grace dan David, petugas menemukan botol beling dan bungkus cokelat. Selain itu, petugas juga menemukan sebuah tulisan berjudul ‘to you whomever’ yang bermakna 'kepada siapa pun' di laptop.

"Jadi di sana tertulis, ‘Siapa pun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia’,” ungkap Direskrimum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi.

Baca juga: Sepucuk Surat To You Whomever dan Tanda Tanya Temuan Kerangka Ibu-Anak di Depok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com