Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas atau KP2C, Puarman, meminta pemerintah mau bertindak serius. Penindakan perlu dilakukan karena permasalahan lingkungan menyangkut hajat hidup orang banyak.
Terlebih, sudah lebih dari tujuh tahun sungai di sana tercemar.
"Sangat banyak masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai Cileungsi, mengadukan kondisi sungai yang hitam, bau dan ikan-ikan yang mati," tutur Puarman.
"Mereka (masyarakat) meminta pemerintah serius menangani pencemaran sungai Cileungsi yang sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan," imbuh dia.
Puarman juga meminta pemerintah tidak hanya fokus pada pengawasan dan pembinaan kepada pabrik-pabrik yang diduga mencemari sungai tersebut.
Baca juga: Kala Kali Bekasi Tercemar Limbah Pabrik dan Berbau Busuk...
Penindakan dengan menutup pabrik dan pemberian sanksi pidana juga diperlukan karena sejauh ini belum ada tindakan yang serius dari pemerintah.
"Masyarakat sudah terlalu lama menderita dan dirugikan. Jika tidak mampu dan tidak mau menggunakan kewenangan yang dimiliki, kibarkan bendera putih," jelas Puarman.
"Pemerintah harus gunakan kewenangannya untuk menindak. Tutup pabriknya dan pidanakan pelakunya, agar ada efek jera," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.