Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audiensi di Balai Kota DKI, Penghuni Apartemen Berteriak-teriak Minta Bertemu Heru Budi

Kompas.com - 13/09/2023, 14:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang merupakan penghuni beberapa apartemen di DKI Jakarta mendatangi Gedung Balai Kota DKI, Rabu (13/9/2023) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah warga yang mengenakan baju merah dan putih itu membawa karangan bunga. Karangan bunga itu diletakkan di depan Balai Kota.

Ada tiga karangan bunga dengan tulisan berbeda yang mereka bawa.

"Warga rusun menolak pemilihan Panmus maupun P3SRS online, Pileg aja on-site," demikian tulisan karangan bunga itu.

Baca juga: Kala Kabel Semrawut di Langit Jakarta Kembali Celakai Korban...

Tak lama kemudian, mereka diterima untuk audiensi dengan Pemprov DKI.

Mereka menuju ruang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta yang berada di lantai 15 Blok H Gedung Balai Kota.

Namun, tak lama setelah mereka berada di dalam ruangan, suasana ricuh. Beberapa orang berbicara dengan nada tinggi kepada Kepala Kesbangpol Taufan Bakri.

Para penghuni apartemen itu mendesak untuk bertemu Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"DPRKP (Dinas Perumahan) ini yang dicurigai korup. Kami tidak butuh kepalanya, kami butuh gubernur yang bersikap tegas. Karena ini bukan satu atau dua penghuni apartemen, ada sepuluh yang hadir hari ini," kata salah satu pria perwakilan massa.

Baca juga: KLHK Sebut Kualitas Udara Jakarta Membaik, Kecuali Lubang Buaya dan Bantar Gebang

Tak lama kemudian, suasana kian memanas. Bahkan, salah satu warga terlibat saling dorong dengan Taufan Bakri.

Keributan mulai reda setelah salah satu orang berteriak untuk menenangkan. Setelah tenang, massa dan perwakilan Kesbangpol pun mulai berdiskusi.

Taufan mengatakan, massa merupakan warga apartemen dan rumah susun yang mengeluhkan soal fasilitas hunian kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI.

"Intinya, kami sebagai penampung ya, nanti akan dirapatkan dengan Inspektorat dan Dinas Perusahaan gimana ke pemecahannya," kata Taufan.

"Tidak mungkin kan Pak Gubernur (yang menerima), masih di Istana, jadi tidak mungkin, karena itu saya terima dulu," imbuh Taufan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com