Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Transportasi Umum di Jakarta Rawan Berdesakkan, Menko PMK: Di Negara Maju Juga Sama

Kompas.com - 16/09/2023, 06:51 WIB
Xena Olivia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy tak mempermasalahkan transportasi umum di Ibu Kota yang rawan berdesakkan.

Pengguna MRT sejak 2019 itu mengaku nyaman naik transportasi umum.

“Di luar negeri juga seperti itu. Di negara-negara maju juga sama. Ada transportasi yang orangnya berdesak-desakkan begitu,” kata Muhadjir kepada Kompas.com saat diwawancarai 23 Agustus 2023.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Tak Nyaman dengan Protokol Ketat Saat Bertugas

 

Menurut dia, transportasi umum menawarkan tarif yang terjangkau. Selain itu, menurut Muhadjir, penumpang transportasi umum seperti MRT cenderung tertib.

"Bahkan ngomong pun enggak boleh,” kata dia. 

“Kemudian juga ada petugas keamanan di tiap gerbong. Itu kan sudah cukup nyaman (dan aman),” ucap Muhadjir.

Selain MRT, kenyamanan serupa juga ditawarkan oleh moda transportasi transjakarta. Muhadjir menyayangkan masyarakat yang masih meremehkan transportasi itu. 

“Itu (transjakarta) juga enggak terlalu jelek-jelek amat,” celetuk dia.

Baca juga: Pilih Naik MRT ke Kantor, Muhadjir Effendy: Lebih Sehat dan Kurangi Macet

Muhadjir berharap, masyarakat bisa mencoba terlebih dahulu sebelum berkomentar terkait kondisi transportasi umum di Jakarta.

“Cobalah dulu, baru nanti berkomentar. Ya samalah, kita kalau selalu ngeluh dengan polusi Ibu Kota seperti ini, cobalah dari diri sendiri,” ujar Muhadjir.

“Lakukan sesuatu, walaupun mungkin itu punya arti yang sangat sedikit di antara persoalan yang ada, tetapi apa salahnya kita berbagi dengan kepentingan umum? Kita mengurangi sebagian kenyamanan (pakai transportasi pribadi) demi kepentingan bersama,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com