BEKASI, KOMPAS.com - Pencemaran Kali Bekasi berimbas pada terganggunya pasokan air bersih yang dikelola Perumda Tirta Patriot untuk melayani masyarakat.
Akibatnya, banyak warga Bekasi yang mengeluhkan kekurangan air bersih. Mereka kesulitan mandi, buang air, masak bahkan sekadar untuk mencuci tangan karena airnya yang keruh dan berbau.
Demi menjaga pasokan dan pelayanan air bersih ke masyarakat tetap lancar, salah satu upaya dilakukan Perumda Tirta Patriot dengan menyuplai menggunakan tangki air.
Namun pendistribusian air dari lima tangki air tersebut tidak cukup untuk pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah.
Baca juga: Kali Bekasi Tercemar Limbah, Pemkot Andalkan Kalimalang untuk Sumber Air PAM
Alhasil, warga berbondong-bondong membuat pengaduan melalui media sosial. Ketidakpastian mendapat pasokan air bersih membuat mereka kelimpungan.
Masyarakat yang terdampak mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih yang memengaruhi sektor kehidupan mereka selama beberapa hari belakangan ini.
Winda Oktavia (31) misalnya. Warga yang tinggal di Perumahan Wisma Asri 2, Bekasi Utara tersebut mengatakan, air PAM yang keluar di rumahnya tidak layak pakai.
"Airnya jarang banget jernih, seringnya kecoklatan, bahkan hitam kayak air got (comberan)," kata Winda Oktavia kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).
Sesekali, air yang keluar dari rumah Winda dalam kondisi bersih. Namun, tiba-tiba berubah menjadi keruh sehingga mengotori air yang sudah bersih.
Baca juga: Sejak Maret 2023, Kali Bekasi Sudah 6 Kali Tercemar Limbah Pabrik
Kurangnya pasokan air bersih itu juga dirasakan Ade (26) yang tinggal di Perumahan SBS, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara.
"Enggak sampai kecokelatan sih, tapi masih agak kuning dan ada kotoran hitam gitu. Debit airnya masih kecil sampai sekarang," kata dia.
Karena kekurangan air bersih, Winda dan Ade meminta air ke tetangga untuk keperluan aktivitas mereka dan keluarga sehari-hari.
Winda dan Ade bahkan tidak bisa memasak untuk keluarga. Mereka terpaksa membeli makanan dan pengeluaran pun bertambah.
"Kalau baju kotor (cuci) ke laundry dan enggak masak juga, beli makan di luar karena untuk menghemat pemakaian air. Jadi enggak ada perabotan kotor yang ngumpul," kata Winda.
Baca juga: Kali Bekasi Tercemar, Perumda Tirta Siapkan Air Tangki untuk Pelanggan Terdampak
"Sangat terganggu banget, soalnya kita kan butuh banget air. Sampai enggak bisa masak saya soalnya," ujar Ade.
Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Ali Imam Faryadi atau akrab dipanggil Aweng tidak memungkiri pencemaran air Kali Bekasi menjadi yang terparah pada bulan September ini.
Aweng menyebut, sejak Maret 2023, Kali Bekasi sudah enam kali tercemar limbah pabrik dari wilayah Kabupaten Bogor.
"Satu tahun ini semenjak Bulan Maret sudah ada enam (pencemaran) dan yang terparah adalah sekarang. Dari tanggal 13 September sampai sekarang di Kali Bekasi di bendungan Rowo masih hitam pekat," kata Aweng saat ditemui di Saluran Air Baku Palanta, Bekasi Selatan, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Pencemaran Limbah di Kali Bekasi Terparah Tiga Hari Terakhir, Air Hitam Pekat dan Bau
Dampaknya, pasokan air untuk pelanggan Perumda Tirta Patriot yang tersebar di beberapa wilayah termasuk Bekasi Utara dan Bekasi Barat, pun menjadi terganggu.
Untuk mengatasinya, Perumda Tirta Bekasi akhirnya memutuskan untuk melakukan peralihan air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang.
"Maka hari ini kita meresmikan satu perencanaan kita pindah atau relokasi air baku dari Kali Bekasi ke Kalimalang," paparnya.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan, opsi peralihan dari air Kali Bekasi ke Kalimalang sudah mendapat persetujuan dari Menteri PUPR dan Menteri BUMN.
Peralihan penggunaan air Kalimalang dilakukan melalui metode pipanisasi. Harapannya, pelanggan Perumda Tirta Patriot tak lagi mengalami krisis air bersih.
"Kalimalang kami akan buat pipanisasi sehingga nanti kami tidak lagi bergantung kepada Kali Bekasi," kata Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.