JAKARTA, KOMPAS.com - Lapak mi ayam milik Ikhsan Marjoko (38) yang terletak di Gang Swadaya I, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, hangus terbakar.
Kios yang sudah ditempatinya selama empat tahun itu dilahap si jago merah pada Selasa (19/9/2023) sekitar pukul 06.20 WIB.
Joko, sapaan akrabnya, menyebut peristiwa kebakaran diduga berasal dari salah satu kios yang berdekatan dengan miliknya.
Baca juga: Kebakaran 7 Kios di Cilandak, Warga: Mulanya Tercium Bau Plastik Terbakar
"Awalnya istri saya mencium bau plastik terbakar. Dia kemudian keluar dan melihat sudah ada asap hitam membubung tinggi," kata dia saat ditemui di lokasi.
Pria asal Wonogiri itu kemudian berusaha menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam kiosnya sebisa mungkin.
Pertama-tama ia mengeluarkan kendaraan roda duanya. Lalu, disusul dengan mengeluarkan kulkas, pakaian, dan etalase untuk menaruh ayam.
"Enggak banyak yang bisa diselamatkan. Api merambat dengan cepat soalnya. Mungkin hanya 10 menit, api kemudian sampai di plafon kios saya," ungkap dia.
Joko mengungkapkan, saat itu dirinya telah mempersiapkan segala hal untuk berjualan.
Baca juga: Korsleting Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Kios di Gang Sempit Cilandak
Ia mengaku masakannya sudah siap saji ketika api menyambar. Sebab, ia sudah mempersiapkan semuanya sejak pukul 04.00 WIB.
"Kalau boleh jujur, saya sangat sedih, trauma. Saya sudah siap untuk jualan karena semuanya sudah matang," tutur Joko.
"Istri juga sudah mulai buka kios. Dia sambil menggoreng pisang untuk dijual di etalase depan," sambung dia.
Hal lain yang membuat hati Joko semakin sakit adalah kiosnya belum lama ini direnovasi.
Ia menyebut telah merogoh kocek puluhan juta rupiah untuk permak kios supaya lebih rapi dan nyaman.
"Saya belum lama ini merenovasi kios. Habis Rp 20 juta kira-kira. Jadi kalau dihitung kerugian semuanya, totalnya Rp 60 juta. Soalnya gerobak, alat masak, dan alat pendukung untuk cari rezeki hangus terbakar," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.