Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Warga Kampung Bayam jika Tenda Sudah Dibongkar?

Kompas.com - 19/09/2023, 10:41 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib warga Kampung Bayam yang bertahan dengan mendirikan tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS) masih menjadi pembahasan usai adanya rencana pembongkaran tempat tinggal sementara mereka.

Lurah Papanggo Tomi Haryono mengatakan, pemerintah daerah telah menawarkan mereka menempati rumah susun yang berlokasi di Jakarta Utara.

“Kami sudah menawarkan kepada warga untuk bisa pindah ke rusun-rusun yang ada di wilayah Jakarta Utara. Kami menawarkan. Setiap kali saya ke sana, sudah dipersuasikan,” ungkap Tomi saat ditemui usai rapat koordinasi kecamatan (Rakorcam) di Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Lurah: Warga Kampung Bayam Tahu di Sekitar JIS Ada Pembangunan Trotoar

“Intinya mereka kita tawarkan untuk masuk ke rusun-rusun yang ada di tempat kami yang ada di Jakarta Utara,” ujar dia.

Ketika ditegaskan kembali apakah salah satu rumah susun di Jakarta Utara juga termasuk Kampung Susun Bayam (KSB), Tomi tidak bisa memastikannya.

“Ya kalau itu masih dalam proses kan. Saya enggak bisa kasih statement. Tapi yang jelas, pemerintah kita sudah menyiapkan solusi untuk bisa dimasukkan ke dalam rumah susun yang ada di Jakarta Utara,” tutur dia.

Sebelumnya, warga Kampung Bayam menyampaikan, Kelurahan Papanggo akan membongkar tenda yang mereka huni.

Saat Kompas.com menyambangi pada waktu tersebut, sejumlah warga Kampung Bayam tengah berdiri di depan tenda. Mereka kompak mengenakan kaus biru.

Baca juga: Begini Rasanya, Setengah Jam Dalam Tenda Tempat Tinggal Sementara Warga Kampung Bayam yang Tergusur...

“Memang kami mendengar kabar dari Kelurahan bahwa, tempat kami, tenda ini akan digusur atau ditertibkan,” kata Paul (58), warga Kampung Bayam.

Pembongkaran ini menyusul imbauan dari Lurah Papanggo, Tomi Haryono, yang tertuang dalam surat bernomor 312/AT.13.00.

Tujuan surat pemberitahuan yang terbit pada 15 Agustus 2023 tersebut tertulis, “Yth. Para Pemilik Bangunan Liar & Lapak Usaha di Jalan Sunter Permai Raya sisi Timur Kelurahan Papanggo.”

Dalam surat tersebut, Tomi meminta warga Kampung Bayam membongkar secara mandiri bangunan tersebut.

Jika warga Kampung Bayam tidak mengindahkan imbauan ini, maka akan dilakukan penertiban secara terpadu oleh aparat terkait.

Baca juga: Curhat Warga Kampung Bayam, Tak Mampu Beli Tenda Baru dan Sulit Bayar SPP Anak

Masih di dalam surat tersebut, Tomi mengingatkan segala risiko hingga kerugian dari penertiban tenda apabila tidak diindahkan akan menjadi tanggung jawab warga Kampung Bayam.

Pada Senin pukul 07.00 WIB, warga Kampung Bayam mendatangi Kelurahan Papanggo untuk menemui Tomi.

Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, Tomi memberikan waktu warga Kampung Bayam sampai anak sekolah selesai ujian untuk membongkar tenda yang mereka dirikan di depan JIS.

"Intinya begini. Tadi mereka datang ke tempat kami, di Kelurahan bahwasanya terkait dengan kegiatan anak-anak sekolah, ada ujian,” ungkap Tomi usai rapat koordinasi kecamatan di Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

“Nah, memohon kepada Kelurahan, kepada saya, kalau bisa ditangguhkan selepas mereka ujian," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com