Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Nekat Pria di Depok: Curi Listrik Pakai Jasa Teknisi "Freelance" demi Menambang "Crypto"

Kompas.com - 19/09/2023, 19:47 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial WS (25) ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian listrik dari jaringan tenaga rendah (JTR) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

WS nekat menyambungkan listrik dari JTR ke sebuah ruko yang disewanya di Jalan Raya Bogor, Curug, Cimanggis, Depok, untuk mengoperasikan alat penambang kripto miliknya (crypto mining).

"Tersangka (pencurian listrik) inisial WS, dia selaku pemilik (alat crypto mining)," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto kepada awak media, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Pemilik Alat Crypto Mining Jadi Tersangka Kasus Pencurian Listrik di Depok

"Untuk penambangan crypto yang memerlukan tenaga listrik besar, karena daya awal yang ada di meteran ruko itu tidak sesuai kebutuhan, maka dia (WS) melakukan pencurian atau penyalahgunaan atau pengambilan listrik tanpa persetujuan PLN," urai Hadi.

Berawal dari laporan warga

Hadi mengatakan, polisi berhasil mengungkap kasus pencurian listrik yang dilakukan WS usai mendapat banyak laporan warga.

Warga yang melapor merupakan penghuni kediaman di sekitar Jalan Raya Bogor, tempat dioperasikannya alat crypto mining.

Menurut Hadi, warga melapor karena listrik di kediaman mereka kerap mati secara tiba-tiba.

"Yang terdampak itu tetangga sekitar. Kalau laporan yang masuk, kurang lebih 5-10 aduan. Hanya, belum bisa saya pastikan itu dari rumah yang sama, atau beberapa rumah," jelas Hadi.

Baca juga: Pria di Depok Curi Listrik untuk Menambang Crypto, Baru Ketahuan Setelah Dua Bulan Beraksi

Sudah dua bulan mencuri listrik

Hadi mengungkapkan, WS telah mencuri listrik dari JTR milik PLN selama 1-2 bulan terakhir.

"(WS telah mencuri listrik) kurang lebih 1-2 bulan ini," ungkap Hadi.

Terkait kerugian yang dialami PLN atas kasus pencurian listrik tersebut, Hadi masih belum mengetahuinya.

Menurut dia, pihak PLN masih menghitung kerugian yang dialami akibat perilaku WS.

"Untuk kerugian, sedang kami mintakan perhitungan ke PLN selaku yang punya peralatan dan kemampuan terkait ketenaga listrikan. Dengan dasar itu, baru kami tentukan kerugiannya," urai Hadi.

Gunakan jasa teknisi freelance

Baca juga: Curi Listrik dari Jaringan PLN, Penambang Kripto di Depok Pakai Jasa Teknisi Freelance

Hadi mengatakan, WS menggunakan jasa teknisi lepas atau freelance untuk mencuri listrik dari JTR milik PLN ke ruko yang disewanya.

Selain memakai jasa teknisi freelance, WS juga sempat belajar sendiri untuk mencuri listrik dari JTR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com