JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak tahun 1978, Agus Sulaiman (62) mengabdikan dirinya sebagai seorang petugas keamanan, secara spesifik, satuan keamanan lingkungan (satkamling).
Meski penghasilannya tak seberapa, Agus merasa bangga bisa membantu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan di sekitarnya.
Dia senang bisa ikut berkontribusi sebagai warga Negara Indonesia (WNI).
“Bahwasanya saya sebagai WNI sadar akan segi keamanan, terutama keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” ujar Agus saat diwawancarai Kompas.com di Poskamling RW 06 Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).
“Itu saya sadar diri, kenapa saya mempunyai anggota badan kalau tidak dipergunakan sebagai sistem keamanan? Toh, saya tidak ada pekerjaan yang lain. Hanya untuk keamanan,” sambung dia.
Baca juga: Tak Hanya Pemakai Tembakau Sintetis, Pemuda di Jaksel Juga Kurir Narkoba
Agus menyatakan, dirinya adalah pribadi yang betul-betul sadar akan pentingnya kamtibmas.
Bahkan, dia sudah beberapa kali mendapatkan piagam penghargaan atas jasanya.
“Baik itu dari gubernur, walikota, maupun lurah sendiri. Sejak 1982,” celetuk dia.
Pasrah meski gaji tak sepadan
Menurut Agus, gajinya tak sepadan dengan jerih payahnya. Dalam sebulan, dia hanya mendapatkan upah sekitar Rp 1.395.000.
Jumlah itu jauh dari upah minimum regional Jakarta yang saat ini di angka Rp 4,9 juta.
Namun, pria tiga anak itu tak kecil hati.
Sebab, dia tahu Ketua RW setempat telah mengupayakan yang terbaik bagi para petugas keamanan.
“Memang ya, gimana. Sudah rezeki saya di sini di keamanan,” kata Agus sambil tersenyum tipis.
Baca juga: Perumda Pasar Jaya Ajari Pedagang Tanah Abang Jualan Lewat Live Streaming
Dua anak Agus sudah menikah, sementara yang satu masih duduk di kelas 5 SD.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.