Ditambah lagi, Arif menilai, momentum Pemilihan Legislatif menjadi langkah penting bagi semua partai politik untuk menentukan nasib pada Pilkada 2024.
Baca juga: Parpol Belum Bahas Cagub DKI, Pengamat: Masih Fokus Pileg untuk Dapat Tiket Pilkada
"Ini menjadi titik krusial bagi partai politik, seberapa besar mereka mendapat kursi di DPR RI, maupun DPRD kabupaten-provinsi yang akan jadi tiket untuk maju dalam Pilkada," ujar Arif.
Itulah sebabnya, kata dia, wajar partai politik belum serius membahas calon-calon yang akan diusung saat Pilkada DKI nantinya.
Arif berujar, elektabilitas menjadi modal utama yang harus dimiliki kader-kader partai politik untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Modal berikutnya yakni loyalitas terhadap partai dan pendanaan politik.
Menurut dia, jika partai politik memiliki kader dengan elektabilitas dan ketokohan yang tinggi, tentu kader itulah yang akan diusung untuk maju Pilkada DKI.
Baca juga: Belum Bahas Kandidat Cagub DKI, Gerindra Masih Fokus Pilpres dan Pileg 2024
Sebab, jika kader yang diusung itu populer, tidak butuh waktu lama untuk meraih perhatian masyarakat saat kampanye Pilkada nantinya.
Terlebih, hingga saat ini partai-partai politik belum fokus mengenalkan calon kepala daerah yang akan diusung, dan masa kampanye juga rencananya dipangkas menjadi 30 hari.
Sebaliknya, parpol memiliki beban berat jika kader atau tokoh non-kader yang diusung tidak memiliki elektabilitas tinggi dan tidak memiliki rekam jejak yang baik.
Kendati belum dibahas lebih dalam, sejumlah partai politik mulai buka suara soal bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan didukung untuk Pilkada 2024.
Baca juga: AHY Enggan Bicarakan Pilkada DKI, Fokus Urus Pilpres dan Pileg Dulu
Dari pemberitaan yang dirangkum Kompas.com, setidaknya ada tiga partai yang sudah terbuka, yakni PDI Perjuangan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Golkar.
Untuk PDI-P, sejumlah nama yang dimunculkan adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan eks Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
"Sebetulnya calon banyak. Yang banyak itu tentunya nanti kami akan lakukan melalui mekanisme penyaringan dan penjaringan bakal calon. Mekanismenya seperti itu," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Kamis (6/7/2023).
Selain PDI-P, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga memunculkan sejumlah nama yang dianggap layak didukung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca juga: Hasnaeni Wanita Emas: Dulu Ramaikan Pilkada DKI, Kini Divonis 5 Tahun Bui karena Korupsi
Setidaknya terdapat tiga nama yang dilirik PSI, yakni Gibran, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Ketiga nama itu akan diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI untuk dibahas lebih lanjut.
Kemudian DPD Partai Golkar yang mengusulkan nama Bupati Tangerang Ahmed Zaki sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, Golkar sudah memutuskan untuk mengusung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk Pilkada DKI.
Keputusan ini merupakan hasil musyawarah daerah (musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta.
(Tim Redaksi : Wasti Samaria Simangunsong, Tria Sutrisna, Ihsanuddin, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.