Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 17:44 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga pencuri dengan modus geser tas di rumah makan padang di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tak bekerja sendiri.

Hal itu dibuktikan dari aksi pelaku yang terekam CCTV restoran.

Pelaku utama kedapatan mengoper tas korban berinisial O (37) kepada rekannya.

"Kami menduga pelaku seperti itu (berkomplot), jumlahnya disinyalir tiga orang," ujar Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero saat dikonfirmasi, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan Voucher Belanja Rp 12 Juta dan iPad

Oleh karena itu, David menyebut pihaknya tengah bekerja keras untuk mengidentifikasi para pelaku.

Salah satunya dengan memeriksa sejumlah saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk saksi yang telah kami periksa berjumlah tiga orang. Kami sudah periksa semua (kemarin)," tutur dia.

Adapun dua dari tiga saksi adalah pihak restoran. Sedangkan, satu saksi lainnya merupakan korban itu sendiri.

"Sampai saat ini kami telah memeriksa pelapor, karyawan rumah makan, dan juru parkir," imbuh dia.

Baca juga: Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Diberitakan sebelumnya, tas seorang pria berinisial O digondol pencuri ketika makan siang di restoran masakan padang.

Tas itu raib dicuri sekitar pukul 14.30 WIB.

"Kejadiannya saat korban sedang menyantap makanan, tiba-tiba ada orang tak dikenal duduk di belakang korban," ucap David.

Orang tak dikenal itu kemudian mencoba menggeser tas milik korban secara perlahan.

Adapun tas milik O sebelumnya ditaruh di sebuah kursi yang terletak persis di sebelah korban.

"Ketika selesai makan dan ingin melakukan pembayaran, korban kaget tas yang ditaruh di kursi sebelah sudah tak ada," ungkap David.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

Megapolitan
Kronologi Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan lalu Tertabrak KRL di Cengkareng, Pengemudi Terobos Pintu Pelintasan

Kronologi Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan lalu Tertabrak KRL di Cengkareng, Pengemudi Terobos Pintu Pelintasan

Megapolitan
Mengapa MN Tega Memperkosa dan Menghamili Anak Kandungnya?

Mengapa MN Tega Memperkosa dan Menghamili Anak Kandungnya?

Megapolitan
Turap Kali Bocor, Jalan Rahayu Kalibaru Jaktim Tergenang Banjir

Turap Kali Bocor, Jalan Rahayu Kalibaru Jaktim Tergenang Banjir

Megapolitan
Remaja di Tangsel Dibacok Begal saat Mempertahankan Ponselnya

Remaja di Tangsel Dibacok Begal saat Mempertahankan Ponselnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Curi 18 Pasang Sepatu di Kosan Pesanggrahan

Polisi Tangkap Pria yang Curi 18 Pasang Sepatu di Kosan Pesanggrahan

Megapolitan
Tangani Banjir di 57 RT, Pemprov DKI Kerahkan Ratusan Pompa

Tangani Banjir di 57 RT, Pemprov DKI Kerahkan Ratusan Pompa

Megapolitan
Main Ponsel, Seorang Remaja Dibacok Begal di Tangsel

Main Ponsel, Seorang Remaja Dibacok Begal di Tangsel

Megapolitan
Jumat, Firli Bahuri Siap Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan di Bareskrim Polri

Jumat, Firli Bahuri Siap Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan di Bareskrim Polri

Megapolitan
RS Khusus Pecandu Judi 'Online' Belum Diperlukan, DPRD DKI: Pemprov Hanya Butuh Sosialisasi Pencegahan

RS Khusus Pecandu Judi "Online" Belum Diperlukan, DPRD DKI: Pemprov Hanya Butuh Sosialisasi Pencegahan

Megapolitan
Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan Kereta, Korban Dirawat di RS

Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan Kereta, Korban Dirawat di RS

Megapolitan
Buruh 'Ngotot' UMK Kota Bekasi 2024 Harus Naik 14,02 Persen

Buruh "Ngotot" UMK Kota Bekasi 2024 Harus Naik 14,02 Persen

Megapolitan
Remaja yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel Kini Hamil 9 Bulan

Remaja yang Diperkosa Ayah Kandung di Tangsel Kini Hamil 9 Bulan

Megapolitan
BPBD DKI Bakal Bangun Tenda Darurat jika Banjir Tak Surut 1x24 Jam

BPBD DKI Bakal Bangun Tenda Darurat jika Banjir Tak Surut 1x24 Jam

Megapolitan
Kampung Nelayan Muara Angke Terendam Banjir akibat Air Pasang dan Hujan

Kampung Nelayan Muara Angke Terendam Banjir akibat Air Pasang dan Hujan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com