TANGERANG, KOMPAS.com - Komplotan pencuri membobol Toko Morevapor, Jalan Raya Ciledug, Kreo Selatan, Larangan, Tangerang pada Jumat (22/9/2023) pukul 05.04 WIB.
Akibatnya, ratusan perlengkapan rokok elektronik raib diambil pencuri.
Supervisor Toko Morevapor Syahrul mengatakan, pencurian itu baru diketahui setelah karyawannya hendak membuka toko pada pagi hari.
Saat itu, kondisi kunci pengaman toko telah dalam keadaan rusak.
"Pas buka toko, ternyata kondisi gembok sudah tidak ada. Kemudian, karyawan toko menghubungi saya dan saya datang lalu cross check keadaan di sini," ucap Syahrul saat ditemui Kompas.com di Toko Morevapor, Jumat.
Baca juga: Rumah di Kebayoran Baru Dibobol Maling Saat Ditinggal ke Luar Kota, Mazda CX-3 Raib
Dalam penelusurannya, Syahrul bersama beberapa karyawan melihat perlengkapan rokok elektronik yang dipajang di etalase dan rak telah hilang.
Selain produk perlengkapan rokok elektronik, komplotan maling turut mengambil inventaris toko berupa satu buah ponsel.
"Sebagian besar hilang, hanya disisakan sedikit dari barang aja yang diambil. Pelaku ngincernya produk vape," ucap Syahrul.
"Kalau barang yang hilang itu liquid, pods dan perlengkapan vape lainnya. Lumayan banyak yang diambil pelaku, jumlahnya item itu ada sekitar 300," tambah dia.
Atas musibah itu, Syahrul mengatakan pihaknya mengalami kerugian yang ditaksir sekitar Rp 100 juta.
Baca juga: Empat Kali Kemalingan Rokok, Pemilik Warung di Cakung: Di Sini Memang Rawan
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, komplotan maling yang menyantroni Toko Morevapor diduga berjumlah empat orang.
Mereka datang untuk menyatroni toko tersebut menggunakan mobil bernomor polisi F 1709 AAE.
Mulanya, dua orang terlihat membobol gembok menggunakan tang pemotong besi. Aksi itu dilakukan pelaku dari balik bagasi belakang mobil.
Setelah membobol, tiga pelaku lantas masuk ke toko, lalu menggasak produk perlengkapan rokok elektornik dan selanjutnya dimasukkan ke dalam karung.
"Kalau pelaku dari cek CCTV itu sekitar tiga sampai empat orang. Jadi satu orang standby di mobil dan tiga lainnya eksekusi," ucap Syahrul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.