Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Fungsi Menelan, Sultan Rif'at Akan Operasi Kerongkongan

Kompas.com - 22/09/2023, 17:55 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Pengobatan pada kerongkongan menjadi fokus utama tim dokter yang merawat Sultan Rifat Alfatih, korban kabel fiber optik milik PT Bali Tower di kawasan Jakarta Selatan pada Januari 2023 lalu.

"Tim dokter akan lebih fokus di fungsi menelan supaya Sultan bisa makan dengan normal, dengan hadapan nutrisinya bisa tercukupi," kata ayah Sultan, Fatih kepada Kompas.com, Kamis (22/9/2023).

Perbaikan fungsi menelan pada kerongkongan bertujuan agar Sultan dapat kembali makan seperti biasa.

Artinya, asupan makanan tidak dalam bentuk cairan melalui selang di hidung seperti saat ini.

Baca juga: Berat Badan Sultan Korban Kabel Fiber Optik Sudah 53 Kilogram, Ginjalnya Pun Membaik

Akan tetapi, untuk memperbaiki fungsi menelan, Sultan harus menjalani operasi pada kerongkongannya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan melalui metode endoskopi, terjadi penyempitan pada saluran kerongkongan Sultan.

Menurut penjelasan dokter, ada bagian yang sebelumnya terputus pasca kecelakaan, tetapi kini menyempit dan bahkan nyaris tertutup.

Sebab, ada jaringan baru yang tumbuh di sana. Fatih menjelaskan, tim dokter akan berfokus untuk melakukan pelebaran di kerongkongan.

Baca juga: Sultan Rifat Korban Jeratan Fiber Optik Mulai Latihan Menelan dan Berbicara

"Sultan sudah dilakukan dua kali operasi untuk proses pelebaran yang disebut dilatasi. Ini sudah dilakukan, alhamdulillah semuanya berjalan sesuai rencana tim dokter," ungkap dia.

Rencananya, pekan depan Sultan akan menjalani operasi ketiga untuk proses dilatasi.

Perbaikan pita suara

Jika proses dilatasi sudah dinyatakan selesai dan Sultan mulai bisa makan seperti normal, langkah selanjutnya adalah perbaikan fungsi bicara atau pita suara.

Sebelumnya, Sultan sudah menjalankan operasi suntik lemak pada pita suara pada 22 Agustus lalu.

Operasi dilakukan untuk mengurangi volume cairan termasuk air liur masuk ke paru-paru. Pita suaranya pun rapat kembali.

Baca juga: Update Polemik Antara Keluarga Sultan Rifat dan Bali Tower: Polisi Selidiki Bukti dan Laporan Korban

Dengan demikian, Sultan sudah bisa berbicara secara perlahan. Namun, suaranya terdengar berbeda.

"Dicoba Sultan disuruh ngomong, bisa. Cuma suaranya kayak robot. Lalau ditanya sudah bisa bicara, secara prinsip bisa," ujar Fatih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com