JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan aplikator ojek online (ojol), PT Maxim Indonesia, membantah telah memberlakukan suspend terhadap akun mitra pengemudinya yang bernama Iky (23).
Adapun Iky adalah pengemudi ojol dengan operator Maxim, yang merasa akunnya terkena suspend usai menurunkan penumpang yang tak mau pakai helm di flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2023).
"Kami ingin memberi klarifikasi, Maxim tidak melakukan pemblokiran atau suspend terhadap akun mitra yang disebutkan (Iky)," kata humas Maxim Indonesia Yuan Ifdal Khoir secara tertulis, Jumat (22/9/2023).
Iky merasa akunnya terkena suspend karena ia tidak mendapat pesanan sejak menerima ulasan negatif dari penumpang tersebut.
Namun Yuan meluruskan, berdasarkan data yang tertera dalam sistem Maxim Indonesia, Iky masih bisa bekerja setelah kejadian itu karena masih mendapat pesanan.
"Kami juga telah menemui driver untuk meminta keterangan lebih lanjut, dan driver membenarkan bahwa akun driver miliknya tidak pernah diblokir oleh Maxim," tutur Yuan.
Baca juga: Maxim Bantah Suspend Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tak Pakai Helm
Meski demikian, pihaknya tetap mengapresiasi tindakan Iky yang berusaha mengingatkan penumpang itu untuk mengenakan helm.
Pasalnya, lanjut Iky, faktor keselamatan merupakan elemen utama yang menjadi prioritas Maxim Indonesia.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh driver dan penumpang Maxim agar selalu mengikuti anjuran keselamatan lalu lintas dengan menggunakan helm saat melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor," pungkas Yuan.
Namun, ketika ditanya alasan akun Iky mendapat jauh lebih sedikit pesanan sejak mendapat ulasan negatif, Maxim Indonesia tidak memberikan jawaban.
Merasa prihatin dengan kondisi Iky yang kesulitan mencari penumpang, salah teman sesama pengemudi ojol menawarkan akunnya kepada Iky.
"Teman saya nawarin mau pakai akunnya enggak. Saya iyain, daripada enggak dapat orderan sama sekali," ucap dia.
Baca juga: Ojol yang Turunkan Penumpang Tak Pakai Helm Sulit Dapat Orderan Usai Diberi Ulasan Negatif
Melalui akun temannya, Iky hanya bisa bekerja setiap pukul 24.00-12.00 WIB. Ini baru dilakukan selama tiga hari belakangan.
"Shift-shift-an ini ada saja orderan, satu atau dua orderan. Tapi masih mending daripada enggak dapat penghasilan sama sekali," kata Iky.
"Kayak kemarin (18/9/2023) saja alhamdulillah masih dapat Rp 70.000, masih ada uang untuk dibawa pulang," sambung dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.