Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 16:28 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Iky (23), pengemudi ojek online (ojol) yang menurunkan penumpang karena menolak pakai helm, membenarkan bahwa akunnya memang tidak dikenai suspend oleh PT Maxim selaku aplikator.

Meski demikian, ia merasa jadi sulit untuk mendapatkan pelanggan setelah mendapat review buruk usai menurunkan penumpangnya di Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2023) lalu.

"Setelah kejadian (menurunkan penumpang), tanggal 14 September dapat dua (pesanan) dari pagi sampai malam," kata salah satu mitra PT Maxim Indonesia itu kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Derita Pengemudi Ojol Kena Suspend padahal Hanya Ingin Tegakkan Aturan


Sebelumnya, Iky sempat menyatakan bahwa akunnya tidak mendapat pesanan satu pun sejak menerima ulasan negatif dari penumpang itu.

Namun, Iky mengklarifikasi pernyataannya bahwa ia masih menerima pesanan sampai Sabtu (16/9/2023).

"Tanggal 14 September dapat dua, hari berikutnya (15/9/2023) dapat tiga, dibatalkan satu jadi dua. Hari berikutnya (16/9/2023) sama, dapat dua," ungkap dia.

"Hari berikutnya (17/9/2023) enggak dapat. Hari terakhir, Senin (18/9/2023), enggak dapat (pesanan) sampai sekarang. Penghasilan dari tanggal 16-22 September cuma dapat 5 pesanan," imbuh Iky.

Lantaran tak kunjung mendapat penumpang, Iky langsung menghapus aplikasi Maxim.

Ia akhirnya menggunakan akun yang dipinjamkan pengemudi ojol lain untuk mencari nafkah.

Bantah suspend akun mitra

PT Maxim Indonesia, sebelumnya membantah telah memberlakukan suspend terhadap akun mitra pengemudinya yang bernama Iky (23).

"Kami ingin memberi klarifikasi, Maxim tidak melakukan pemblokiran atau suspend terhadap akun mitra yang disebutkan (Iky)," kata humas Maxim Indonesia Yuan Ifdal Khoir secara tertulis, Jumat (22/9/2023).

Yuan meluruskan, berdasarkan data yang tertera dalam sistem Maxim Indonesia, Iky masih bisa bekerja pasca kejadian itu karena masih mendapat pesanan.

"Kami juga telah menemui driver untuk meminta keterangan lebih lanjut, dan driver membenarkan bahwa akun driver miliknya tidak pernah diblokir oleh Maxim," tutur Yuan.

Baca juga: Maxim Bantah Suspend Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tak Pakai Helm

Meski demikian, pihaknya tetap mengapresiasi tindakan Iky yang berusaha mengingatkan penumpang itu untuk mengenakan helm.

Sebab, kata dia, faktor keselamatan merupakan elemen utama yang menjadi prioritas Maxim Indonesia.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh driver dan penumpang Maxim agar selalu mengikuti anjuran keselamatan lalu lintas dengan menggunakan helm saat melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor," pungkas Yuan.

Namun, ketika ditanya alasan akun Iky mendapat jauh lebih sedikit pesanan sejak mendapat ulasan negatif, Maxim Indonesia tidak memberikan jawaban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Megapolitan
Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Megapolitan
9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

Megapolitan
Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti 'Office Boy' untuk Berswafoto

Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti "Office Boy" untuk Berswafoto

Megapolitan
Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Megapolitan
Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Megapolitan
2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

Megapolitan
Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Megapolitan
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Megapolitan
Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Megapolitan
'Headway' LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

"Headway" LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

Megapolitan
KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com