Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Pengemudi Ojol Kena "Suspend" padahal Hanya Ingin Tegakkan Aturan…

Kompas.com - 20/09/2023, 09:42 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah ironi dirasakan pengemudi ojek online (ojol) bernama Iky (23) yang tidak bisa mencari nafkah dengan akunnya karena akun tersebut ditangguhkan.

Hal ini terjadi tak lama setelah Iky menurunkan penumpang di Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, karena sang penumpang menolak untuk mengenakan helm.

Kronologi kejadian

Menurut penjelasan Iky, penumpang itu memesan jasanya dari Jalan Taruna, Pulogadung, menuju Pondok Kelapa, Duren Sawit.

Ia menuturkan, sejak awal, perempuan itu menolak menggunakan helm. Namun, Iky terpaksa tetap mengambil pesanan itu.

Baca juga: Ojol yang Turunkan Penumpang Tak Pakai Helm Serba Salah, Ingin Disiplin Terhadap Aturan malah Jadi Merugikan Dirinya

"Namanya orderan Maxim, enggak bisa dibatalkan kalau sudah mulai jalan. Akhirnya saya oke-in," tutur Iky, Jumat (15/9/2023).

Sepanjang perjalanan, Iky terus berusaha membujuk penumpang tersebut agar mau mengenakan helm.

Ajakan tersebut diabaikan dengan alasan rambut penumpang itu masih basah.

Ternyata, di Flyover Klender ada razia polisi. Iky yang tidak mau terlibat masalah dengan polisi karena membawa penumpang yang melanggar aturan pun menurunkan sang penumpang.

Sang penumpang tak terima dan cekcok terjadi. Tak lama, muncul ulasan negatif di akunnya yang kemudian memengaruhi pendapatan Iky.

Akun milik sang pengemudi ojol tak bisa digunakan alias ditangguhkan.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Driver Ojol Bingung Cari Uang Usai Akunnya Kena Suspend | Nasib Ojol yang Turunkan Penumpang Tak Pakai Helm di Klender

Temui jalan buntu

Iky sudah berupaya mengembalikan akunnya, tetapi hasilnya masih nihil.

Dia mencoba menghubungi Satgas yang tugasnya menangani keluhan dari pengemudi ojol.

“Saya minta pendapat, gimana solusinya, ke kantor atau gimana. Katanya ke kantor juga percuma, mereka enggak bisa cabut ulasan negatif kalau bukan diminta pihak customer," jelas Iky.

Menurut dia, satu-satunya cara agar akunnya kembali bekerja adalah jika sang penumpang meminta aplikator tempat Iky bekerja untuk mencabut ulasan negatifnya.

Akan tetapi, sampai saat ini, penumpang itu tak bisa dihubungi ataupun dicari tahu keberadaannya.

Baca juga: Ingin Akunnya Kembali, Ojol yang Turunkan Penumpang Tak Pakai Helm: Mahal Daftarnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Usai Bakar Istrinya Hidup-hidup, Jali Langsung Berdagang

Megapolitan
Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Diperiksa 5,5 Jam, Aiman Dicecar 60 Pertanyaan soal Pernyataan Oknum Polri Tak Netral di Pemilu 2024

Megapolitan
Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Antisipasi Banjir, Dinas Bina Marga DKI Sebar Petugas untuk Bersihkan Tali Air yang Tersumbat

Megapolitan
Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Kronologi Pembunuhan Wanita di Bogor oleh Pacarnya Sendiri

Megapolitan
BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

BPBD dan KPU DKI Bahas Strategi Penanganan 2.841 TPS Rawan Banjir

Megapolitan
Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat 'Buang' Jasad Korban ke Ruko Kosong

Usai Bunuh Pacarnya di Bogor, Alung Ternyata Dibantu Temannya Saat "Buang" Jasad Korban ke Ruko Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com