Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Ragunan, Seorang Nenek Dievakuasi karena Tak Kuat Menghirup Asap

Kompas.com - 25/09/2023, 09:10 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang nenek diduga mengalami sesak napas saat kebakaran melanda empat bangunan di Jalan Harsono RM, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (24/9/2023) malam.

Nenek itu diduga terlalu banyak menghirup asap kebakaran.

Pantauan Kompas.com di lokasi, nenek itu sebenarnya sudah berada di luar ruangan saat si jago merah menyala.

Namun, ia duduk di halaman rumah warga yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari titik kebakaran. Akibatnya, asap kebakaran yang terbawa embusan angin sesekali masih terhirup.

Baca juga: Rumah Kosong di Ragunan Terbakar, Api Sambar 3 Bangunan Lainnya

Warga kemudian membawa nenek itu ke tempat yang lebih aman.

Seorang pria lalu menggendong nenek yang mengenakan daster putih itu ke rumah warga yang letaknya lebih jauh dari titik api.

"Asap ini karena asap," ujar seorang ibu saat sejumlah warga bertanya kenapa nenek itu digendong.

Sebagai informasi, api muncul dari salah satu rumah tak berpenghuni di Jalan Harsono RM. Saksi mata bernama Egi Mugia (27) menyebutkan, api berkobar sekitar pukul 22.57 WIB.

"Apinya dari rumah kosong yang ada di pinggir jalan (Jalan Harsono RM), lalu merembet ke belakang, ke kontrakan yang ada di belakang rumah itu. Jumlahnya tiga bangunan," ujar Egi kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: Pakai Gayung dan Selang, Warga Coba Padamkan Kebakaran Rumah Kosong di Ragunan

Egi bersama pemilik rumah kemudian berusaha memadamkan api menggunakan barang seadanya, mulai dari ember hingga selang air.

"Saya sama warga mencoba padamkan api, tapi hasilnya nihil. Untungnya pemadam datangnya cepat dan bisa menetralisasi api dengan cepat," imbuh dia.

Puluhan petugas pemadam kebakaran yang datang sekitar pukul 23.05 WIB langsung bergerak cepat. 50 petugas berjibaku memadamkan api di seluruh titik.

Hasilnya, api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 23.35 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com