JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Pulogadung Kompol Sutrisno menuturkan, polisi meminta bantuan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk mengidentifikasi penyebab rumah di Pulogadung, Jakarta Timur, terbakar pada Jumat (22/9/2023) malam.
Rumah yang terbakar itu milik nenek bernama Sarmini (60) dan berlokasi di Jalan Ampera 2, Rawamangun.
"Kami sedang meminta bantuan kepada Puslabfor Polri untuk pemeriksaan laboratorium terkait penyebab kebakaran," tutur dia ketika dikonfirmasi, Senin (25/9/2023).
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Rumah Nenek di Rawamangun Sengaja Dibakar
Pihak Polsek Pulogadung telah mengirim permintaan bantuan resmi kepada Puslabfor.
Bantuan itu bukan berupa pengiriman sampel dari rumah yang terbakar untuk diperiksa di laboratorium.
Polisi meminta bantuan agar Puslabfor menurunkan personel langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami meminta dengan resmi, meminta bantuan, dengan bersurat ke tim Puslabfor untuk hadir langsung ke TKP," kata Sutrisno.
Sembari menunggu jawaban dari Puslabfor, Polsek Pulogadung tetap melanjutkan penyelidikan.
"Kasusnya dalam proses penyelidikan. Anggota kami juga sedang meminta keterangan saksi," ujar dia.
Kendati demikian, Sutrisno enggan mengungkapkan berapa jumlah saksi yang diperiksa atas kejadian ini.
Baca juga: Nelangsa Nenek Sarmini, Rumahnya Diduga Dibakar Sang Anak Usai Tanyakan Surat Tanah
Ia juga enggan mengonfirmasi apakah di sekitar rumah yang terbakar terdapat CCTV untuk diperiksa atau tidak.
Sebelumnya, rumah tersebut diduga sengaja dibakar oleh seseorang.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, rumah itu diduga disiram bensin sebelum dibakar.
"Menurut saksi, anak tetangga, ada yang menyiramkan bensin," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Jumat.
Sementara itu, Sarmini (60) selaku pemilik rumah menduga, kediamannya dibakar oleh anaknya, yaitu SO (40).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.