Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APAR untuk Padamkan Kebakaran di SMAN 6 Jakarta Telah Kedaluwarsa sejak 2016

Kompas.com - 29/09/2023, 14:41 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan alat pemadam api ringan (APAR) yang digunakan untuk memadamkan api di SMA Negeri 6 Jakarta, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah kedaluwarsa.

Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menyebutkan, APAR tersebut telah kedaluwarsa sejak tujuh tahun lalu.

"APAR berwarna merah yang digunakan pihak sekolah sudah kedaluwarsa sejak 2016," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Saksi Ceritakan Detik-detik Satpam SMAN 6 Jakarta Pingsan hingga Meninggal Keracunan Asap APAR

Akibatnya, seorang satpam bernama Cecep Kohar meninggal dunia karena diduga terlalu banyak menghirup asap dari APAR.

"Korban (Cecep) diduga menghirup terlalu banyak gas karbon yang dikeluarkan dari APAR. Korban sebenarnya sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi dalam perjalanan dinyatakan meninggal dunia," tutur dia.

Kebakaran yang melanda sebuah panel listrik di SMAN 6 Jakarta terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi, terdengar suara ledakan dari ruang panel ketika pekerja bangunan tengah memasang keramik.

Pekerja bangunan itu kemudian memanggil Cecep yang tengah bertugas.

Baca juga: Fakta Sementara Kebakaran di SMAN 6 Jaksel: Dari Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Korban Jiwa

"Mendapat laporan itu, Cecep bergegas mengambil tabung APAR besar bersama dua orang lainnya. Korban lalu masuk ke dalam ruang panel dan menyemprotkan APAR besar itu hingga api bisa dikuasai," tutur Tribuana.

Setelah api padam, Cecep sempat keluar dari ruangan.

Ia kemudian bersandar sebuah tiang di parkiran motor selama beberapa saat.

Namun, tak lama kemudian Cecep terjatuh tak sadarkan diri.

"Korban tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri saat bersandar di sebuah tiang. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, tetapi nyawanya tak tertolong," kata Tribuana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com