JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah Tanggul Laut Raksasa atau Giant Seal Wall di perairan laut utara Ibu Kota mengalami kebocoran.
Hal itu disampaikan Heru Budi saat menanggapi beredarnya video yang memperlihatkan tembok tanggul di Jakarta Utara mengalami kebocoran, hingga membuat air laut merembes ke daratan Ibu Kota.
"Itu bukan giant sea wall. Lain ya, giant sea wall kan di tengah laut jaraknya sekitar 100-500 meter (dari bibir pantai)," ujar Heru Budi saat ditemui di kawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Minta Warga Jaga Tanggul Pantai Kalibaru, Heru Budi: Jika Rusak, Tak Mungkin Dibangun Kembali
Menurut Heru, tembok yang mengalami rembes di beberapa dalam video tersebut adalah tanggul pantai, bukan Giant Sea Wall.
Kerusakan-kerusakan di tembok tanggul pantai yang membentengi daratan Jakarta itu pun disebut telah diperbaiki.
"Kalau itu tanggul pantai, beda. Yang di Kalibaru kan? Sepertinya sih sudah diperbaiki. Itu kan data lama ya. Tapi nanti saya minta ke SDA lagi," kata Heru Budi.
Untuk diketahui, video tembok tanggul mengalami kebocoran yang dinarasikan sebagai Giant Sea Wall Jakarta diunggah oleh akun Instagram @Jerhemynemo.
Baca juga: Sering Becek dan Banjir, Kini Warga Kalibaru Andalkan Tanggul Pantai untuk Menahan Air Laut
Dalam unggahannya, pemilik akun menjelaskan bentuk dan fungsi dari tanggul di sepanjang bibir pantau tersebut.
Setelahnya, video tersebut memperlihatkan bagian bawah tembok yang bocor dan membuat air laut merembes ke daratan.
"Lihat tuh itu bukan air bocor biasa. Tapi ini air laut yang bocor ke daratan. Kalian pasti enggak pernah dengar kan ada air laut yang bocor ke Jakarta. Biasanya cuma air hujan yang bocor ke dalam rumah," kata pengunggah video.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.