DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah bocah yang menjadi korban pelecehan pria lansia berinisial N (70) di Tapos, Depok, terus bertambah.
Dari yang semula enam bocah, kini bertambah menjadi 15 orang.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto berdasarkan hasil penyelidikan sementara.
Kini Hadi terus berupaya untuk membujuk pihak keluarga korban untuk melapor meski dia dan jajarannya telah mengantongi identitas korban.
Baca juga: Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak
"Sampai dengan sekarang keterangan yang saya dapatkan, identitas korban yang ada pada kami kurang lebih ada 10 sampai 15 orang," kata Hadi saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).
Di samping itu, Hadi menduga jumlah korban pelecehan yang dilakukan pria lansia itu berkemungkinan bisa bertambah.
"Selain (15 korban) itu sepertinya ada lagi, tapi tersangka tidak bisa menjelaskan dan mengatakan lupa. Karena dari awal, dia (N) melakukan seperti itu belum ada yang komplain melapor atau berkeberatan sehingga dia terus melakukan hal itu ke banyak orang," ucap Hadi.
Baca juga: Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok
Berdasar pengakuannya, N telah melancarkan aksi cabul selama kurun waktu setahun. Ia menyasar korbannya secara acak.
"Kebiasaan atau perilaku yang bersangkutan sering melakukan hal seperti itu, yang diambil atau targetnya juga acak, siapa yang ada dan siapa yang dia kenal," ucap dia.
Proses penyelidikan pun hingga kini masih berlanjut. Hadi menyarankan, apabila ada orangtua yang merasa anaknya menjadi korban dari N, segera melapor ke polisi.
"Apabila ada yang merasa pernah mengalami hal tersebut, silakan melapor atau menyampaikan ke penyidik untuk kami tindaklanjuti penahanan perkaranya dan pendampingan jika ada efek trauma atau psikis," ucap Hadi.
Baca juga: Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban
Adapun kasus pelecehan yang dilakukan N itu terungkap setelah salah satu korbannya berinisial MDF (12) meninggal dunia.
MDF tewas usai alat kelaminnya diremas oleh N pada Rabu (27/9/2023) di Kampung Sindangkarsa, Tapos, Kota Depok.
Pelecehan itu terjadi sesaat korban beserta tiga teman sebayanya berinisial D, A dan R sedang berboncengan motor pada Rabu sore.
Saat berpapasan, N lantas memberhentikan laju kendaraan mereka dan melakukan meremas alat kelamin korban.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.