Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2023, 12:17 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 30.000 benih pohon dibagikan gratis kepada warga yang mengikuti Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023) pagi.

Benih-benih itu boleh diambil sebebasnya oleh siapa saja tanpa syarat apapun. Pembagian benih pohon buah dalam kampanye bertajuk Gotong Royong Boyong Pohon ini disambut antusias oleh warga CFD.

Hairuddin (58) salah satunya. Pria asal Tangerang itu tadinya datang ke CFD memang untuk berolahraga sebagaimana yang dilakukan minggu-minggu sebelumnya.

Namun, karena melihat adanya keramaian di sekitaran Bundaran HI, Hairuddin malah putar arah dan ikut memilih benih pohon mengikuti warga lainnya.

"Tadinya sih mau olahraga, lihat ini jadi enggak jadi olahraga kan," ujar pria paruh baya asal itu seraya tertawa. 

Baca juga: Cuaca Cerah, CFD Sudirman-Thamrin Pengunjung Berbondong-bondong Bawa Pulang Benih Pohon

Keluarganya di rumah memang gemar bercocok tanam. Ia memiliki lahan yang cukup luas di rumah untuk menanam aneka tanaman. 

"Alhamdulillah senanglah dapat ini, enggak usah beli. Memang suka nanam-nanam sih, soalnya masih ada lahan kosong," ujar dia.

Hairuddin senang dengan adanya bagi-bagi benih pohon gratis ini, selain membuat pekarangannya lebih sejuk, buahnya pun bisa dipetik di kemudian hari.

"Saya memang suka nanam pohon, di rumah ada pohon jambu kristal, jeruk limau, kasturi. Kalau ini semua pohon buah sih, tahun depan mungkin sudah berbuah. Minimal ada hasilnya lah," kata dia lagi.

Menurut Hairuddin, meskipun bagi-bagi pohon gratis ini tidak dilakukan setiap minggu, namun tetap membuat ia senang.

"Kalau pohon kan sekali tanam abadi, hidup, enggak habis kemakan, jadi kalau pun ini tidak berkelanjutan ya enggak apa-apa, soalnya pohonnya ditanam untuk hidup berkembang lebih banyak," tutur dia.

Tak hanya Hairuddin, warga lain yang juga tampak antusias memboyong benih pohon gratis ini adalah Rani (48) yang datang bersama suaminya dari Tanjung Priok.

Sama seperti Hairuddin, Rani awalnya datang ke CFD untuk berolahraga ringan saja. Namun ia justru berakhir dengan mengangkut lima benih pohon buah-buahan, termasuk pohon jeruk limau dan pohon jambu kristal untuk ditanam di pekarangannya.

"Biasanya emang mau olahraga, sampai sini lihat ada ramai-ramai enggak jadi olahraga," ujar wanita itu tergelak. 

Baca juga: 30.000 Benih Pohon Dibagikan Gratis di CFD Sudirman-Thamrin, Demi Kurangi Polusi Udara

Berbeda dengan Hairuddin yang memiliki sepetak lahan, Rani justru berencana menanam kelima benih pohon itu di pekarangan rumahnya.

"Buat ditanam di rumah. Kalau rumah di Jakarta mah sudah enggak ada kebun, adanya halaman di lantai atas," kata Rani.

Wanita yang gemar menanam tanaman rumah tangga berupa cabai, tomat, dan sayur-sayuran itu menyambut antusias dengan adanya benih pohon gratis ini.

"Saya sih lebih ke sayuran, cabai, tomat, terong, bayam, kangkung, karena saya enggak punya pekarangan kan jadinya pakai sistem hidroponik. Hemat lahan juga.

"(Pohon) ini saja nanamnya paling di pot, paling enggak kita ada penangkal polusi lah ada hijau-hijaunya sedikit di rumah, terus ada hasilnya yang bisa dipetik, itu yang utama," kata dia lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Megapolitan
Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Megapolitan
9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

Megapolitan
Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti 'Office Boy' untuk Berswafoto

Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti "Office Boy" untuk Berswafoto

Megapolitan
Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Megapolitan
Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Megapolitan
2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

Megapolitan
Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Megapolitan
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Megapolitan
Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Megapolitan
'Headway' LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

"Headway" LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

Megapolitan
KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com