Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terbakar di Pemukiman Padat Cilandak Diduga Akibat Korsleting

Kompas.com - 03/10/2023, 19:17 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda sebuah rumah di Jalan Abuserin III, Grogol Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2023).

Taufik, petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting.

"Sumber api kemungkinan besar berasal dari korsleting kabel," kata dia di lokasi.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Permukiman Padat Cilandak, Warga: Mulanya Asbes Jatuh lalu Timpa Kabel

Taufik menyebut titik api berasal dari lantai dua rumah.

Akibatnya, seluruh barang di lantai atas hangus dilahap si jago merah.

"Hanya lantai dua yang terbakar, untuk lantai 1 alhamdulillah masih bisa kami selamatkan," tutur dia.

Taufik mengapresiasi usaha warga sekitar yang berupaya memadamkan api lebih dulu saat awal berkobar.

Sebab, petugas sempat menemui kendala ketika menuju lokasi kebakaran.

Akses jalan yang sempit membuat petugas pemadam kebakaran hanya bisa mengerahkan unit truk ukuran kecil.

Baca juga: Kabel Utilitas di Jalan Terogong Raya Cilandak Dirapikan, Arus Lalu Lintas Tersendat

"Kendala kami hanya akses jalan. Kalau di depan tempat kejadian perkara (TKP), hanya bisa dilalui motor. Selain itu, hanya mobil ukuran kecil yang bisa masuk. Paling itu kendalanya," kata Taufik.

Sebagai informasi, rumah yang terbakar berada di kawasan padat penduduk.

Untuk mencapai rumah yang terbakar, Kompas.com harus melalui gang kecil dengan lebar tak lebih dari dua meter dari jalan besar.

Kami kemudian harus berjalan kurang lebih sejauh 50 meter untuk mencapai objek yang terbakar.

Sementara itu, Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Deni Andreas mengatakan, pihaknya menerima berita kebakaran pukul 15.16 WIB.

Baca juga: Ungkap Ada ASN DKI Kolusi dan Nepotisme, Heru Budi: Muter-muter Cari Jabatan!

Pihaknya kemudian mengerahkan 15 unit mobil pemadam dengan jumlah personil sebanyak 45 orang.

Namun, karena akses yang sempit, hanya 5 unit mobil berukuran kecil yang berhasil sampai lokasi.

Kendati demikian, tak ada masalah berarti yang ditemui saat pemadaman berlangsung.

Petugas hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit dari waktu tiba.

"Kami tiba pukul 15.24 WIB dan api berhasil dinyatakan padam pukul 16.05 WIB," ungkap dia saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com