Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2023, 07:11 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara DKI Jakarta pada Kamis (5/10/2023) pagi ini masuk kategori tidak sehat.

Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB tercatat di angka 159.

Jakarta berada di peringkat 3 dalam urutan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Sementara itu, kota paling berpolusi di dunia adalah Lahore, Pakistan, dengan indeks kualitas udara berada di angka 176.

Baca juga: Soal Polusi Udara, Menteri LHK Ungkap Ada 11 Industri Kena Sanksi

Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta pagi hari ini yakni PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 71,8 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi tersebut 14,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Indeks kualitas udara Jakarta yang dicatatkan pada pagi ini sedikit lebih jelek dari sebelumnya Misalnya pada Rabu (4/10/2023) kemarin yang masih berada di angka 160 pada pukul 07.00 WIB.

Kualitas Udara Jakarta kemarin masuk kategori tidak sehat dengan nilai konsentrasi 69,7 mikrogram per meter kubik.

Baca juga: Tekan Polusi Udara Jakarta, PLN Pasang Water Mist Generator

Merespons masih buruknya kualitas udara di Jakarta, situs IQAir merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas luar ruangan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara, antara lain penerapan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan melakukan razia uji emisi kendaraan bermotor.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan yakni penyiraman jalan dengan water cannon dan menyemprotkan air dari atap gedung tinggi di Ibu Kota.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang Ditangkap, Kini Jadi Tersangka

3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk Saat Demo UMK di Cikarang Ditangkap, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Dinkes DKI: 35 Pasien Cacar Monyet Sembuh, Tersisa 10 Orang Diisolasi

Dinkes DKI: 35 Pasien Cacar Monyet Sembuh, Tersisa 10 Orang Diisolasi

Megapolitan
Usai Kebanjiran, Sungai di Perempatan Mampang Depok Penuh Sampah

Usai Kebanjiran, Sungai di Perempatan Mampang Depok Penuh Sampah

Megapolitan
Terkejut Harga Cabai Tembus Rp 120.000 Per Kg, Mendag: Yang Benar? Mahal Banget!

Terkejut Harga Cabai Tembus Rp 120.000 Per Kg, Mendag: Yang Benar? Mahal Banget!

Megapolitan
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut di Aliran Kalimalang Jaktim

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut di Aliran Kalimalang Jaktim

Megapolitan
Tiba-tiba Hilang Saat Cuci Piring, Pegawai Rumah Makan di Ciputat Diduga Tenggelam

Tiba-tiba Hilang Saat Cuci Piring, Pegawai Rumah Makan di Ciputat Diduga Tenggelam

Megapolitan
Jurus Irit Pengeluaran Saat Harga Pangan Mengimpit: Kurangi Makan Pedas hingga Tak 'Ngopi' di Kafe

Jurus Irit Pengeluaran Saat Harga Pangan Mengimpit: Kurangi Makan Pedas hingga Tak "Ngopi" di Kafe

Megapolitan
4 Hari Hilang Usai Terpeleset di Kali Angke, Bocah Ditemukan Tewas Tersangkut di Keramba Apung

4 Hari Hilang Usai Terpeleset di Kali Angke, Bocah Ditemukan Tewas Tersangkut di Keramba Apung

Megapolitan
Bawaslu DKI Telusuri Kegiatan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Bawaslu DKI Telusuri Kegiatan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Megapolitan
6 Balita Terindikasi 'Stunting' di Jatiwarna Ikut Program Pemberian Makanan Tambahan Selama 3 Bulan

6 Balita Terindikasi "Stunting" di Jatiwarna Ikut Program Pemberian Makanan Tambahan Selama 3 Bulan

Megapolitan
Polisi Masih Cari Pelaku Lain yang Terlibat Penyiraman Air Keras Saat Tawuran di Tamansari

Polisi Masih Cari Pelaku Lain yang Terlibat Penyiraman Air Keras Saat Tawuran di Tamansari

Megapolitan
Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Rencanakan Kerja Sama Penanggulangan Banjir

Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Rencanakan Kerja Sama Penanggulangan Banjir

Megapolitan
F-PDIP DPRD DKI Nilai Gibran Tetap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta meski Tak Pakai APK

F-PDIP DPRD DKI Nilai Gibran Tetap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta meski Tak Pakai APK

Megapolitan
Mendag Zulkifli Hasan Kunjungi Pasar Johar Baru untuk Cek Harga Pangan

Mendag Zulkifli Hasan Kunjungi Pasar Johar Baru untuk Cek Harga Pangan

Megapolitan
Pusingnya Emak-emak Lihat Harga Sembako Naik Semua, Sampai Protes Suami Minta Tambah Uang Belanja

Pusingnya Emak-emak Lihat Harga Sembako Naik Semua, Sampai Protes Suami Minta Tambah Uang Belanja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com