JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan pengantar jenazah ramai-ramai memukul seorang sopir truk trailer.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa, 3 Oktober 2023 sekitar pukul 12.30 WIB.
Aksi pemukulan tersebut juga viral di media sosial karena memperlihatkan beberapa orang sampai naik ke kursi kemudi sopir truk trailer untuk memukul dan menendangnya.
Polisi telah memeriksa sejumlah orang yang menjadi pelaku pemukulan, namun para pelaku lolos dari jerat hukum. Kasus ini berakhir damai.
Baca juga: Sopir Truk Trailer di Cilincing Diduga Diamuk Rombongan Pengantar Jenazah
Pemicu
Syafrudin (40), seorang pengendara motor Yamaha Nmax hitam dengan nomor polisi B 3967 UTV turut ikut dalam iring-iringan untuk mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir.
Dia bersama rombongan pengantar jenazah ini datang dari arah Jalan Kalibaru Barat, RT 06/RW 12, Kelurahan Kalibaru menuju Jalan Raya Cilincing.
Setibanya di pertigaan Jalan Raya Cilincing yang tepatnya di kolong Tol Tanah Merdeka, Syafrudin melakukan penutupan atau penyetopan jalan agar rombongan jenazah bisa melintas.
“Namun, kendaraan kontainer warna kuning dengan nomor polisi B 9376 FH yang dikendarai Suripto menabrak motor milik saudara Syafrudin,” ungkap Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Sopir Truk Trailer di Cilincing Dipukul karena Tabrak Motor Rombongan Pengantar Jenazah
Pemukulan
Berdasarkan hasil penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dari Polsek Cilincing, kecelakaan lalu lintas tersebut menimbulkan reaksi dari rombongan pengantar jenazah.
“Spontanitas iring-iringan jenazah yang lain melakukan pemukulan terhadap sopir yang kemudian akhirnya viral di media sosial Instagram,” ujar Fernando.
Damai
Di hari yang sama sekitar pukul 17.00 WIB, kedua belah pihak melangsungkan pertemuan di sebuah bengkel yang berlokasi di Jalan Kalibaru Barat, RT 06/RW 12, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
“Bahwa kedua belah pihak sepakat permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan dan dibuatkan surat pernyataan damai,” pungkas Fernando.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.