Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2023, 07:31 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Alvaro, anak berusia 7 tahun yang meninggal dunia usai operasi amandel, dimakamkan di taman pemakaman umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi, Rabu (4/10/2023).

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, ambulance pengantar jenazah Alvaro tiba di TPU Padurenan pada pukul 12.57 WIB, diantar orangtua, keluarga besar dan teman-teman sekolahnya.

Proses pemakaman berjalan dengan khidmat, serta diiringi oleh isak tangis keluarga yang ditinggalkan. Terutama, ayah dan ibu Alvaro, Albert Francis dan Delima Sinaga.

Terlihat keduanya tak kuasa menahan tangis mengantar peti berisi jenazah putranya untuk terakhir kalinya menuju pusara. 

Baca juga: Ikhlas Melepas Anaknya yang Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua: Semoga Bisa Jadi Pelajaran

Ucapkan selamat jalan

Tangis Albert dan Delima pecah ketika peti jenazah Alvaro mulai diturunkan ke liang lahat. Sebelum ditutup, keduanya menaburkan bunga sembari mengucapkan perpisahan.

"Selamat jalan anakku...," ujar Delima Sinaga sembari menangis saat menaburkan bunga di pemakaman Alvaro.

Albert juga mengucapkan hal yang sama. Ia berharap dapat bertemu kembali dengan sang anak di surga.

"Selamat jalan ya, Nak. Ketemu Papi di surga ya," tutur Albert.

Pemakaman selesai pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati

Albert mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga dan kerabat yang ikut mengantarkan anaknya ke tempat peristirahatan terakhir.

"Terima kasih dari hati kami terdalam, kami saat ini benar-benar menyadari bahwa anak kami ini adalah sosok yang menjadi pemberkat bagi kita semua," ujar Albert.

Kini anak keduanya telah tiada, Albert dan keluarga hanya bisa memanjatkan doa untuk Alvaro. Ia berharap anaknya berpulang dengan damai.

Di akhir kalimatnya, Albert berterima kasih kepada Alvaro. Meski hanya bersamanya selama tujuh tahun, A telah memberikan kebahagiaan.

"Terima kasih, nak, papi senang karena engkau telah pergi dengan damai ke rumah Bapa di surga. Tolong persiapkan segala sesuatunya di sana untuk kami semua keluargamu, Nak," pungkasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Desember 2023

Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Desember 2023

Megapolitan
Dinkes DKI: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 271 dalam Sepekan

Dinkes DKI: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 271 dalam Sepekan

Megapolitan
Bawa Sajam hingga Molotov untuk Tawuran, 26 Remaja Ditangkap di Jakarta Barat

Bawa Sajam hingga Molotov untuk Tawuran, 26 Remaja Ditangkap di Jakarta Barat

Megapolitan
Nestapa Lansia di Ciracas, Uang untuk Tahlilan Istri dan Tabungan Pensiun Hilang dalam Sekejap Usai Kena Hipnotis

Nestapa Lansia di Ciracas, Uang untuk Tahlilan Istri dan Tabungan Pensiun Hilang dalam Sekejap Usai Kena Hipnotis

Megapolitan
Hari Ini, Pengadilan Militer Akan Bacakan Vonis Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur

Hari Ini, Pengadilan Militer Akan Bacakan Vonis Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur

Megapolitan
Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Kritis

Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Kritis

Megapolitan
Hari Ini, PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Firli Bahuri

Hari Ini, PN Jaksel Gelar Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Firli Bahuri

Megapolitan
Duka Nestapa Ibu 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa, Relakan Kepergian Keempat Anaknya untuk Selama-lamanya...

Duka Nestapa Ibu 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa, Relakan Kepergian Keempat Anaknya untuk Selama-lamanya...

Megapolitan
Balita yang Dianiaya di Kramatjati Dititipkan ke Tantenya karena Orangtua Kerja di Malaysia

Balita yang Dianiaya di Kramatjati Dititipkan ke Tantenya karena Orangtua Kerja di Malaysia

Megapolitan
Penganiaya Balita di Kramatjati Rekam Aksinya Pakai Ponsel

Penganiaya Balita di Kramatjati Rekam Aksinya Pakai Ponsel

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pemakaman 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa | Polres Jaksel Beri Klarifikasi Usai Dinilai Lamban Tangani KDRT di Jagakarsa

[POPULER JABODETABEK] Pemakaman 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa | Polres Jaksel Beri Klarifikasi Usai Dinilai Lamban Tangani KDRT di Jagakarsa

Megapolitan
Jadi Korban 'Bullying' Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Jadi Korban "Bullying" Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Megapolitan
Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Megapolitan
Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com