JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendirikan tiga tenda darurat untuk warga terdampak kebakaran di permukiman padat penduduk, Jalan Jatayu I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji berujar, tenda darurat dibangun di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama.
"Ada tiga tenda pengungsi di halaman RSUD Kebayoran Lama. Satu dari Dinas Sosial dan dua dari BPBD," ujar Isnawa saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Kebakaran Permukiman di Kebayoran Lama Diduga akibat Pembakaran Sampah
Selain itu, terdapat pula satu tenda Dinas Kesehatan yang secara khusus dibangun untuk memberikan perawatan kepada para pengungsi.
Isnawa menyebutkan, terdapat kurang lebih 200 pengungsi yang menempati tenda darurat. Mereka adalah warga yang tempat tinggalnya hangus terbakar pada Rabu (4/10/2023).
"Pengungsi saat ini jumlahnya 100 KK, sekitar 200 jiwa. Untuk kebutuhan sudah ada layanan dan posko kesehatan, posko pendidikan, PTSP, posko BPBD," kata Isnawa.
Sebagai informasi, kebakaran di permukiman padat penduduk, Jalan Jatayu I, Kebayoran Lama, terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 17.15 WIB.
Baca juga: Ledakan dan Tangisan Menggema di Lokasi Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kebayoran Lama
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, terdapat kurang lebih 124 rumah tinggal semipermanen dan lapak-lapak pemulung hangus dilalap api.
Api baru dapat dipadamkan pada Rabu malam sekitar pukul 20.30 WIB. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh adanya aktivitas pembakaran sampah di lokasi kejadian.
Akibat kebakaran ini, sebanyak 100 KK yang menghuni rumah semipermanen maupun lapak-lapak di lokasi kejadian harus mengungsi ke tenda darurat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.