Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah adanya pimpinan lembaga antirasuah yang memeras Mentan Syahrul.
“Saya pastikan bahwa kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan. Saya yakinkan itu adalah tidak pernah dilakukan sesuai dengan yang dituduhkan,” kata Firli dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Kamis.
Firli mengatakan, isu yang saat ini beredar bahwa dirinya meminta atau menerima uang dari Mentan Syahrul juga tidak benar.
Menurut dia, perbuatan itu tidak pernah dilakukan pimpinan KPK.
Firli mengatakan, beberapa kali fotonya digunakan pihak-pihak yang tidak dikenal untuk mengubungi sejumlah kepala daerah, menteri, hingga anggota DPR RI.
“Saya tidak tahu siapa yang melakukan itu dengan meminta segala sesuatu,” ujar dia.
Ia juga mengatakan, KPK akan menegakkan proses hukum dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (kementan) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Adapun Kompas.com telah menghubungi Ketua KPK Firli Bahuri dan keempat wakilnya, yakni Nurul Ghufron, Johanis Tanak, Alexander Marwata, dan Nawawi Pomolango.
Namun, hanya Alex dan Johanis Tanak yang merespons. Keduanya mengaku tidak tahu menahu siapa pimpinan KPK yang diduga memeras Mentan Syahrul.
Baca juga: Firli Bahuri Bantah Terima Uang dari Mentan Syahrul Yasin Limpo
"Saya enggak tahu menahu," kata Alex saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/9/2023).
Saat diklarifikasi soal informasi bahwa dirinya menerima uang sebesar Rp 1 miliar dalam bentuk dollar Singapura, Firli menepis hal tersebut.
“Apalagi, kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah 1 miliar dollar (Singapura), itu saya baca ya. Saya pastikan itu tidak ada,” kata Firli.
"Bawanya itu 1 miliar dollar (gimana) banyak loh. Kedua, siapa yang mau ngasih 1 miliar dollar?” ujarnya lagi.
Selain itu, Firli juga menepis isu dirinya bertemu dengan Mentan Syahrul di salah satu lapangan badminton di Mangga Besar, Jakarta Barat.
Firli mengaku, ia rutin bermain badminton seminggu dua kali untuk menjaga kebugaran.
Kemudian, ia mengatakan, tidak mungkin menemui Mentan Syahrul di tempat terbuka seperti itu.
“Tempat itu adalah tempat terbuka jadi saya kira tidak akan pernah hal-hal orang bertemu (Mentan),” kata Firli.
Baca juga: Ketua KPK Bantah Terima Uang dari Mentan Syahrul di Lapangan Badminton
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa pemeriksaannya di Polda Metro Jaya terkait adanya aduan masyarakat pada (12/8/2023) tentang terjadinya dugaan pemerasan dan lain sebagainya.
"Terkait dengan hal-hal yang dilaporkan oleh masyarakat terkait adanya hal-hal seperti apa laporan itu terkait dengan terjadinya pemerasan dan lain sebagainya," kata Syahrul.