Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Pikap Barang Elektronik Tercebur ke Kali di Depok, Hilang Kendali di Jalan Turunan

Kompas.com - 06/10/2023, 16:42 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satu unit mobil pikap yang mengangkut sejumlah barang elektronik tercebur ke kali di Jalan Raya KSU, Kecamatan Sukmajaya, Depok, pada Jumat (6/10/2023) siang.

Pantauan langsung Kompas.com di lokasi, mobil tergeletak di dasar kali. Kaca mobil sudah bolong, serta bodi mobil ringsek di beberapa bagian, termasuk bak dan bumper.

Sedangkan beton pembatas jalan yang ditabrak mobil pikap tersebut juga telah hancur.

Ketiga penumpang termasuk satu sopir dan dua orang kernet selamat. Mereka mengalami luka ringan serta lebam-lebam di beberapa bagian tubuh.

Baca juga: Mobil Pikap Berisi Barang Elektronik Tercebur ke Kali di Depok, Kulkas dan Kipas Ikut Jatuh

Menurut kesaksian salah satu kernet bernama Alvin (26), kejadian bermula saat mobil pikap melewati turunan di Jalan Raya KSU dengan kecepatan 50-60 kilometer per jam.

Pada waktu itu, ia bersama dua orang rekannya akan menghantarkan pesanan satu unit magic com ke sebuah rumah makan yang ada di area Grand Depok City.

"Tadinya mau nganter barang, magic com ke warung sunda sih. Dekat sini enggak jauh sih," kata Alvin di lokasi, Jumat.

Namun ketika berkendara di jalanan yang menurun, sopir hilang kendali, sehingga mobil yang seharusnya belok mengikuti alur jalan malah melaju lurus.

Baca juga: Kecelakaan Bus Rombongan Study Tour SMPN 3 Depok di Tol Cipali gara-gara Disalip Mobil Boks

Mobil pun menabrak beton pembatas jalan dan terjun bebas hingga nyemplung ke kali.

"Iya banting stir, stir kanan enggak bisa ngendaliin," ujar dia.

Mobil pun terjun bebas dan terbalik di dasar kali yang dangkal. Adapun jarak dasar kali hingga ke permukaan jalan raya sekitar empat meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com