JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter forensik Rumah Sakit Polri dr Asri Pralebda menyataan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh Grace Arijani Harahapan (68), dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38).
Untuk diketahui, ibu dan anak tersebut ditemukan tewas dengan kondisi sisa tulang di rumahnya di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Asri menyebutkan, dokter memeriksa jenazah dengan nomor register 060 yang dipastikan adalah Grace Arijani.
Baca juga: Saat Ibu dan Anak di Depok Ditemukan Tewas dalam Kondisi Sisa Tulang Belulang...
"Dari otopsi kami menemukan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah nomor 060 yang telah dikonfirmasi dengan teknologi penyinaran, dengan crime light," ujar Asri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).
"Untuk dugaan penyakit dan dugaan keracunan, kami harus menunggu dari Puslabfor dan tim kedokteran RSCM," lanjut dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, tidak pula ditemukan bahan berbahaya dalam sampel yang diperiksa.
Sampel itu, kata Asri, terdiri dari hati, empedu, lambung, usus, paru, limpa dan otak. Ahli juga memeriksa penyakit yang diderita Grace.
Baca juga: Kriminolog Duga Jenazah Kerangka Ibu dan Anak Bukan Korban Pembunuhan
"Dari hasil pemeriksaan tim ahli, menyimpulkan bahwa jenazah ini mengalami atau menderita penyakit kronis pada paru," jelas Asrim
Grace disebut memiliki penyakit jantung kronis dan penebalan pada pembuluh darah jantung. Penyebab kematian Grace, yakni dikarenakan kurangnya oksigen dalam ruangan.
Sementara itu, ahli juga memeriksa jasad David yang teregister dengan nomor 061. Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuhnya.
"Untuk dugaan keracunan dari Puslabfor didapatkan bahwa tidak ada zat berbahaya atau racun di dalam tubuh korban," tutur Asri.
Dokter menyebutkan, David mengalami pendarahan pada usus besar. Ia juga tewas lantaran kekurangan oksigen.
"Kekurangan oksigen di TKP, yang ditunjang dengan kondisi TKP yang sempit akan mengakibatkan korban mati lemas," ucap dia.
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi menyampaikan, kematian Grace dan David disebabkan karena bunuh diri.
"Jadi (kasus) di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana, disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana," kata Hengki.