Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disindir Tak Bisa Bedakan LRT Jakarta dan LRT Jabodebek, Ini Jawaban Fraksi Nasdem DPRD DKI

Kompas.com - 10/10/2023, 15:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Jupiter angkat bicara setelah disindir tidak bisa membedakan LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.

Sindiran itu datang dari pemerhati transportasi umum Jakarta setelah Fraksi Nasdem menyinggung soal tingginya tarif LRT dalam rapat paripurna yang membahas Raperda tentang APBD DKI 2024, Senin (9/10/2023).

Nasdem dalam rapat itu menyinggung soal tarif maksimal LRT Jabodebek yang dianggap terlalu mahal karena mencapai Rp 20.000.

Namun, kritik Nasdem itu dianggap salah sasaran, karena LRT Jabodebek dikelola oleh pemerintah pusat dan operasionalnya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Sementara itu, LRT Jakarta yang dikelola Pemprov DKI menggunakan APBD DKI saat ini membentang dari Kelapa Gading-Velodrome dan tarifnya Rp 5.000 flat.

Baca juga: Komunitas Transportasi Sindir F-Nasdem DPRD DKI Tak Bisa Bedakan LRT Jakarta dan Jabodebek

Namun, Jupiter membantah ia tak bisa membedakan LRT Jakarta dan Jabodetabek.

Ia beralasan, pandangan umum yang dibacakan dalam rapat paripurna itu memang membahas tarif LRT Jabodebek yang harganya naik setelah masa promo berakhir.

Nasdem menyampaikan pandangan itu dengan maksud meminta Pemprov DKI untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar tarif LRT Jabodebek tak dinaikan.

"Iya dong harus mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat karena ini kan untuk kepentingan rakyat. Pemprov DKI atau pemerintah pusat kan sama-sama pemerintah, yang memiliki keinginan untuk mensejahterakan rakyatnya," ujar Jupiter saat dihubungi, Selasa (10/10/2023).

"Rakyat gimana sejahtera kalau sedikit sedikit harga mau dinaikkan. Harga sembako naik, transportasi juga naik. Itu loh yang kita tidak inginkan," kata Jupiter.

LRT Jabodebek.Dok. KAI LRT Jabodebek.

Untuk diketahui, saat baru diresmikan Presiden Jokowi, tarif promo LRT Jabodebek adalah Rp 5.000 untuk semua tujuan. 

Namun, belakangan tarif promo itu sudah tak berlaku sehingga tarif maksimal LRT Jabodebek  yang terbaru untuk rute terjauh (Dukuh Atas-Harjamukti/Dukuh Atas-Jatimulya) mencapai Rp 20.000.

Jupiter menilai, tarif Rp 20.000 untuk satu kali perjalanan itu dapat memberatkan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.

"Dalam hal ini Pemprov juga harus memikirkan ini karena masyarakat yang bekerja di DKI Jakarta walau tinggal diluar DKI Jakarta mereka itu tetap mendapat upah sesuai UMP Jakarta jadi tetap kita harus menyesuaikan," kata Jupiter.

Baca juga: Pembangunan LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Butuh Waktu 3 Tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com