Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin Pendidikan Jakut Proses Pembentukan Satgas Pencegah Kenakalan Remaja

Kompas.com - 11/10/2023, 11:42 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara, Sri Rahayu Asih Subekti mengatakan bahwa pihaknya sedang memproses permintaan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.

Sebagai informasi, Ali meminta tiap sekolah di Jakarta Utara segera membentuk satgas pengawasan dan pencegahan untuk penanganan kenakalan remaja.

Menurut Sri, satgas tersebut akan menangkal kenakalan remaja yang rentan terjadi.

"Saat ini, masih dilakukan proses pembentukan satgas di lingkungan sekolah," ungkap Sri saat dikonfirmasi pada Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Fakta Tewasnya Siswa SMPN 132 Jakarta, Bukan karena Bullying atau Bunuh Diri

Sri menyampaikan bahwa pihaknya telah mensosialisasikan berkait hal ini di lingkungan satuan pendidikan.

Kata dia, tim satgas yang akan dibentuk terdiri dari unsur Babinsa dan Babinkamtibmas, tokoh masyarakat pemerhati pendidikan, kepala sekolah, guru Bimbingan dan Konseling (BK), komite sekolah, dan orangtua.

"Kita juga akan bersinergi dan kerja sama dengan Sudin Pemberdayaan Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Utara dalam upaya mengaktifkan Pusat Informasi dan Konsultasi (PIK) remaja di SMAN 40, SMAN 41, dan SMAN 80," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ali menyatakan kenakalan remaja seperti tawuran, merundung, dan penyalahgunaan narkoba di tingkat sekolah menjadi kekhawatiran bersama.

Baca juga: 19 Remaja Ditangkap saat Hendak Tawuran, Ketahuan karena Live Instagram

Oleh karena itu, Ali meminta agar sekolah di Jakarta Utara membentuk satgas pengawasan dan pencegahan untuk penanganan kenakalan remaja.

"Persoalan ini hanya bisa diatasi dengan bersama-sama. Butuh peran serta semua pihak," tegas Ali dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Dia menjelaskan, satgas pengawas yang segera dibentuk dan bersifat internal itu berisi komponen dari Suku Dinas Pendidikan, orangtua, dan tim sosialisasi atau pembinaan.

Fungsi tim pengawasan tersebut, kata Ali, harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan siswa sehingga mereka mau terbuka untuk melaporkan kenakalan remaja.

"Anak adalah generasi penerus bangsa. Tugas kita bersama untuk menjaganya tumbuh menjadi generasi yang unggul," ucap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com