Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Vape di Bekasi Dibobol, Sebelumnya Pernah Terjadi di Wilayah Lain

Kompas.com - 12/10/2023, 19:38 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus pembobolan toko rokok elektrik atau vape di Jalan Ratna, Jatiasih, Kota Bekasi.

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, peristiwa serupa pernah terjadi di wilayah lain.

"Masih dalam penyelidikan, tapi sudah kami datangi ke TKP dan olah TKP, mencari bukti-bukti yang ada," ujar Erna saat dikonfirmasi, Kamis (12/11/2023).

Baca juga: Bobol Toko Vape di Bekasi, Maling Bolak-balik Angkut Produk Jualan sampai Ludes

Erna menyebut, pemilik toko vape di Jatiasih itu memang sudah melapor ke polisi.

"Kalau yang kita lihat dari CCTV yang beredar ada satu orang laki-laki yang membawa alat-alat vape tersebut ke dalam mobil," tutur dia.

Namun, Erna belum bisa memastikan berapa jumlah pelaku dan barang-barang apa saja yang diambil.

"Dugaan di dalam toko vape tersebut kami masih dalam penyelidikan, sementara kita belum tahu ya (barang yang dicuri) itu masih dalam penyelidikan," ucap dia.

Karena banyaknya pencurian serupa, Polres Metro Bekasi Kota bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menangani kasus tersebut.

Baca juga: Selidiki Pembobolan Dua Toko Vape di Tangerang, Polisi Kantongi Rekaman CCTV

"Kami bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Karena Polda itu sendiri juga menangani kasus tersebut dari berbagai Polres wilayah Jakarta," kata Erna.

Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial yang memperlihatkan pembobolan toko vape di Bekasi.

Pelaku mengangkut barang hasil curian menggunakan mobil hitam.

Seorang pelaku tampak bolak-balik mengangkut hasil curian lalu memasukkan ke dalam mobil sampai barang jualan di dalam toko vape itu ludes.

Saat dihubungi, karyawan toko Zaki (22) menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/10/2023) sekitar pukul 06.50 WIB.

Baca juga: Ratusan Item Perlengkapan Rokok Elektronik Dicuri, Toko Vape di Tangerang Rugi Rp 100 Juta

Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta. 

"Total kerugian Rp 50 juta sampai 70 juta kurang lebih. Kami sudah proses (melapor) ke polisi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com