Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Karyawan Toko Gelato di Kembangan Tilap Uang Rp 45 Juta, Diam-diam Pakai QRIS Pribadi...

Kompas.com - 13/10/2023, 08:47 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aulia Salma (19), seorang karyawan toko Legato Gelato, diduga menilap uang penjualan es krim khas Italia itu hingga Rp 45 juta.

Menurut pemilik Legato Gelato, Ristiana Eteng (32), Aulia melancarkan aksinya dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pribadi untuk setiap transaksi pembayaran.

Alhasil, uang pemasukan toko yang berlokasi di Lippo Mall Puri Kembangan, Jakarta Barat itu pun menurun.

"Dari tim Legato bingung banget, penjualan di satu store ini, Lippo Mall Puri. Tiga bulan terakhir menurun jauh," kata Ristiana saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Karyawan Toko Gelato di Kembangan Tilap Uang Rp 45 Juta, Modusnya Pakai QRIS Palsu

Ristiana dan timnya lalu membicarakan terkait masalah tersebut. Dia sempat menanyakan kepada pihak mal, apakah ada penurunan penjualan secara umum.

Karena penasaran, ia mengutus seseorang untuk berpura-pura menjadi pembeli.

"Akhirnya kami coba jebak dengan pura-pura jadi customer. Ternyata si Aulia ini ambilin cash yang masuk," ungkap Ristiana.

"Customer-nya tetap dapat struk, tetapi dikasih struk yang dia cetak ulang dari transaksi sebelumnya. Makanya laporan keuangannya seimbang," lanjut dia.

Baca juga: Upaya Bos Gelato Bongkar Siasat Karyawannya yang Tilap Uang Rp 45 Juta Pakai QRIS Palsu, Utus Seseorang Jadi Pembeli

Pakai dua QRIS

Pelaku menilap uang yang dibayarkan konsumen dengan dua QRIS. Bermodalkan mengganti QRIS milik pribadi dengan perusahaan, dia melancarkan aksi kejahatannya tersebut. Dengan demikian, tiap konsumen yang membayar lewat QRIS otomatis masuk ke kantong pribadinya.

"Kalau yang mau bayar QR di handphone dia, dia sudah siapkan dua QR. QR store dan QR pribadi dia. Jadi kalau ada yang curiga dia langsung swipe ke QR toko," papar Ristiana.

Setelah kecurigaannya terbukti, pihak manajemen toko lantas mengeinterogasi Aulia yang kala itu bertugas sebagai kasir. Pelaku akhirnya mengakui telah mengambil uang dari penjualan toko.

Baca juga: Siasat Karyawati yang Tilap Uang Penjualan Gelato di Kembangan: Pakai QRIS Pribadi dan Cetak Struk Palsu

“Berdasarkan pengakuan dari pelaku sesuai dengan video yang tertera pada akun Instagram @legato.gelato (uang ditilap) Rp 45 juta,” tutur Ristiana.

Dalih untuk biaya berobat orangtua

Kata Ristiana, Aulia menyebut uang hasil penilapan itu digunakan untuk berobat sang ibu. Alasan lainnya, uang dipakai berobat adiknya.

"Dia bohong terus, pertama bilang buat berobat mamanya. Terus buat berobat adiknya, habis itu buat berobat mama temannya. Jadi enggak tahu mana yang benar," jelas Ristiana.

Sementara ini, perusahaan belum melaporkan dugaan penilapan uang oleh Aulia kepada kepolisian. Sebab, keluarga pelaku berjanji akan mengembalikan uang yang ditilap.

Baca juga: Karyawan Gelato di Kembangan Tilap Uang Pakai QRIS Palsu, Ngakunya untuk Berobat Orangtua

"Belum (lapor polisi) karena pihak keluarga janji ingin membayar utangnya," ucap Ristiana

"Dan apabila keluarga tidak membayar alias ganti rugi maka akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib," imbuh dia.

Kini, Ristiana telah memecat Aulia yang telah bekerja dengannya selama satu tahun belakangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com