Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rengekan Ayah Tiri yang Lecehkan Anaknya di Bekasi: Minta Belas Kasihan agar Istri Cabut Laporan ke Polisi

Kompas.com - 13/10/2023, 18:00 WIB
Larissa Huda

Editor

Awalnya, N tidak menjawab saat ditanya. NU mencoba mendekati, merangkul sang anak agar mau bersuara.

"Akhirnya anak saya nangis, ngaku, katanya, 'Iya, Mah. Kalau Mama lagi pergi ke Jakarta, Ayah begitu ke aku.' Saya di situ tambah lemas, bingung hancur hati saya," ujar NR sambil menangis.

NR mengatakan, beberapa waktu belakangan ini, dia kerap pergi ke Jakarta untuk mengurus akta kelahiran anak kembarnya. Meski N sudah mengaku, Diwana tetap berkelit.

Ia mengaku tidak pernah melakukan pelecehan seksual ke anak tirinya.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Bekasi Dilecehkan Ayah Tiri, Sang Ibu Jatuh Lemas Saat Pergoki Aksi Bejat Suaminya

Mengaku khilaf

Diwana awalnya tidak mengakui perbuatannya terhadap N walaupun telah tepergok istri saat hendak melecehkan anak tirinya yang sedang tidur.

"Tapi dia minta maaf ke saya, katanya khilaf, 'bukan saya yang ngelakuin, bukan kehendak saya', saya enggak langsung percaya gitu saja," ujar NR.

Dari keterangan sang anak, NR kembali mendesak suaminya untuk mengaku. Selama ini, Diwana hanya berkelit saat dicecar pertanyaan oleh NR.

"Akhirnya suami saya ngaku sama kayak yang diomongin sama anak saya," imbuh dia.

Korban juga dianiaya

Tak hanya dilecehkan, N ternyata mendapatkan kekerasan dari ayah tirinya. Menurut NU, kekerasan itu dilakukan suaminya hanya karena perkara kecil. Suaminya langsung main tangan dan memukul N.

Baca juga: Bocah Korban Pencabulan Ayah Tiri di Batam Trauma, Tidak Mau Pergi Sekolah

NR masih mengingat ketika putrinya itu dipukul menggunakan hanger atau gantungan baju. NR mengatakan, bekas pukulan Diwana masih membekas di tubuh N.

Pada saat itu, NR sempat mengancam akan melaporkan suaminya ke polisi. Namun, DSN justru mengancam balik.

"Saya saat itu sempat bilang 'Yah, ini saya bisa laporin, lho, kamu kayak gini ke anak saya'. Dia (pelaku) ngomong gini, 'ya sudah, laporin saja. Tapi kamu cari makan sendiri'," ucap NR.

Sampai pada akhirnya NR memergoki suaminya melakukan pelecehan seksual kepada N pada 24 September 2023 pukul 03.00 WIB.

NR pun melaporkan dugaan pelecehan seksual suaminya ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi dengan bukti hasil visum N pada 8 Oktober 2023.

Baca juga: Keluarga Remaja yang Diperkosa Ayah Tiri Berharap Pelaku Segera Ditahan

Alasan NR baru melapor setelah dua minggu memergoki suaminya melakukan pelecehan seksual itu karena memikirkan nasib anak-anaknya.

NR hanya bekerja sebagai buruh cuci pakaian. Sementara suaminya bekerja sebagai ojek online. Ayah kandung N telah meninggal dunia.

(Tim Redaksi : Firda Janati, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ihsanuddin, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com