Johan terpaksa berhenti menjadi sopir Metromini T42 pada tahun 2017. Sebab, operasional dihentikan.
Ia sempat menganggur selama empat bulan sebelum akhirnya memutuskan menjadi sopir bajaj.
"Saat itu, saya kepikiran dua anak saya mau makan apa. Pas saya lagi merenung, ada bajaj lewat. Langsung kepikiran, itu jalan rezeki saya," terang Johan.
Sejak 2017, Johan resmi menjadi sopir bajaj sampai saat ini. Dahulu, ia mangkal di Terminal Pulogebang selama empat bulan.
Kemudian, pada akhir 2017, ia mencoba peruntungan di Tanah Abang sebelum akhirnya mangkal di Monas mulai awal 2023.
Baca juga: Rajin Ajak Ngobrol Turis Asing Pakai Bahasa Inggris, Sopir Bajaj Ini Sering Dapat Oleh-oleh
Sejak bekerja di kawasan Monas, Johan sudah mengangkut ratusan wisman. Mereka datang dari beragam negara, misalnya Belanda, Belgia, Filipina, Perancis, dan Malaysia.
Rata-rata, tujuan favorit mereka adalah Kota Tua dan Glodok. Namun, untuk wisman asal Belanda dan sudah berusia, mereka senang mengunjungi area makam Belanda.
Sebelumnya, Johan viral di Instagram karena video yang menunjukkan kemampuannya berbahasa Inggris saat diajak bicara seorang wisman asal Jerman.
Dalam video itu, Johan sedang mangkal di Monas saat dihampiri oleh wisman yang juga YouTuber bernama Ken Abroad.
Ken Abroad bertanya dalam bahasa Inggris, apakah Johan bisa mengantarnya ke Pasar Tasik Cideng. Johan pun menjawab dengan bahasa yang sama.
Video itu menuai banyak komentar positif terhadap Johan yang mampu berbicara bahasa Inggris meski kurang fasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.