Saat itu ia masih merasa bingung tentang apa yang perlu dibicarakan. Alhasil, Johan hanya mengantarkan orang asing itu tanpa bersuara.
Baca juga: Ngobrol Bahasa Inggris dengan Turis Asing, Johan: Biar Sopir Bajaj Enggak Dipandang Rendah
"Bulenya saya bawa, tapi saya diemin. Saya mikir, enggak ada yang bisa saya tunjukin," jelas dia.
Namun, sejak mangkal di kawasan Monas, Johan baru memberanikan diri untuk mengajak WNA berinteraksi dengan bahasa Inggris.
Dengan modal sapaan berbahasa Inggris, Johan sudah mengangkut ratusan wisman. Mereka datang dari beragam negara, di antaranya Belanda, Belgia, Filipina, Perancis, dan Malaysia.
Rata-rata, tujuan favorit mereka adalah Kota Tua dan Glodok. Namun, untuk wisman asal Belanda dan sudah berusia, mereka senang mengunjungi area makam Belanda.
"Belum tentu juga apa yang saya omongin benar bahasa Inggris-nya. Harapan saya bulenya ngerti, tapi sejauh ini enggak pernah ada miskomunikasi," ujar Johan.
Johan mengaku bahwa ia kerap mendapat oleh-oleh dari turis asing yang menaiki bajajnya.
Baca juga: Rajin Ajak Ngobrol Turis Asing Pakai Bahasa Inggris, Sopir Bajaj Ini Sering Dapat Oleh-oleh
Hadiah itu sering dia terima sejak berani mengobrol menggunakan bahasa Inggris dengan turis asing.
"Baru kemarin (Senin (16/10/2023) antar orang Meksiko, saya dikasih hadiah sama dia," kenang Johan.
Johan berujar, turis Meksiko itu ingin berkunjung ke Pasar Antik Jalan Surabaya setelah mengunjungi Monas.
"Saya ajak ngobrol sebisanya, dan dia merasa nyaman. Lalu saya dikasih hadiah sama dia, uang koin Euro," ungkap Johan.
Koin Euro bukanlah oleh-oleh pertama Johan dari wisatawan mancanegara.
Masih ada hadiah lain yang ia terima, termasuk uang Peso dari wisman lainnya yang berasal dari Meksiko dan Baht dari wisman asal Thailand. Bahkan, ia juga pernah diberi keju Belanda.
Namun, hadiah yang saat ini masih dipegang Johan hanyalah koin Euro. Beberapa uang asing yang dia terima sudah ditukar ke rupiah.
Baca juga: Sebelum Dikenal sebagai Sopir Bajaj yang Bisa Bahasa Inggris, Johan Pernah Jadi Kernet Metromini
"Ada yang sudah ditukar ke money changer," jelas dia.
Kendati demikian, Johan tidak berharap mendapat hadiah apa pun dari wisman yang ia angkut. Ia hanya berharap pelayanan yang diberikan memuaskan.
"Saya enggak berharap dikasih barang-barang. Yang penting, saya beri pelayanan yang baik dan ajak mereka ngobrol," kata dia.
(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Ihsanuddin, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.