BEKASI, KOMPAS.com - Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL), Sabila (26) harus mengatur napas sejenak sebelum turun tangga di Stasiun Bekasi sambil menggendong anaknya yang tertidur.
Sabila hendak pulang ke rumah di wilayah Galaxy dari Cikini, Jakarta Pusat. Karena itu, ia turun di Stasiun Bekasi pintu selatan, Jalan Ir H Juanda.
"Ini makanya ngecas dulu (berhenti sejenak) biar enggak capek. Tadi naik lift mau keluar itu (dari peron) bejubel kan ada orangtua juga. Jadi berhenti di sini bernapas sejenak," ujar Sabila saat mengobrol dengan Kompas.com, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: Cerita Penumpang KRL Gotong Koper Turun Tangga Akibat Lift dan Eskalator Stasiun Bekasi Rusak
Melihat tangga manual yang cukup tinggi, Sabila beristirahat sebentar sembari memesan taksi online di ponselnya.
"Aduh ya Allah ibu bawa balita itu rempongnya MasyaAllah, capek juga kan apalagi (bawa) anak turun tangga," imbuhnya.
Sabila berpikir betapa sulitnya lansia atau ibu hamil melewati tangga manual tersebut.
"Apalagi kalau ada orangtua, yang bawa anak, ibu hamil, turun begini kan, supaya bisa digunakan lagi kan harus diperbaiki," ungkapnya.
Sebagai warga Bekasi yang sering menggunakan moda transportasi KRL, Sabila berharap adanya perbaikan yang dilakukan secara rutin oleh PT KAI.
"Ya sangat disayangkan, harusnya ada perbaikan-pernaikan sarana pra sarana secara rutin, biar mempermudah penumpang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.