Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Benda Diduga Bom Meledak di Setiabudi...

Kompas.com - 19/10/2023, 10:05 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) siang.

Ledakan berasal dari sebuah benda yang diduga bom.

Benda itu meledak ketika seorang pekerja sedang melakukan penggalian di rumah tak berpenghuni yang sedang direnovasi.

Detik-detik ledakan diduga bom

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menceritakan detik-detik meledaknya benda diduga bom tersebut.

Ia menjelaskan, ledakan bermula saat pekerja berinisial A menggali sebuah lubang di area belakang rumah.

Ketika melakukan penggalian sekitar pukul 13.00 WIB, A menemukan benda berwarna terang yang terkubur di dalam tanah.

Baca juga: Ada Ledakan di Setiabudi, Satu Orang Meninggal Dunia

"Saat korban selesai beristirahat, korban mengggali bagian belakang rumah. Saat menggali, korban menemukan benda berwarna terang," kata dia kepada wartawan di lokasi.

A yang penasaran kemudian mencoba melihat benda itu lebih dekat.

Korban kemudian memukul-mukul benda itu meski telah diingatkan oleh salah seorang rekannya.

Akibat peristiwa pemukulan itu, benda berwarna putih terang kemudian meledak dan mengeluarkan suara yang sangat keras.

"(Sempat) diingatkan oleh salah satu saksi agar berhati-hati terhadap benda tersebut. Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda itu dan akhirnya menimbulkan ledakan," tutur Ade Ary.

1 tewas, 3 luka-luka

Akibat peristiwa ledakan itu, A langsung meninggal dunia di tempat.

Ia meninggal dunia dengan posisi badan tertelungkup dengan alat pacul yang masih berada di sekitar tangannya.

Sementara, tiga rekan A yang juga pekerja bangunan turut menderita luka-luka.

Ketiganya mengalami luka ringan akibat serpihan benda yang diduga bom.

Baca juga: Ledakan di Setiabudi, Polisi: 1 Tewas dan 3 Luka-Luka

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com